Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Selama 18 tahun berkarier pada ajang balap motor MotoGP rupanya sudah cukup untuk memuaskan ego Jorge Lorenzo.
Dalam wawancara dengan Sky Italia yang dilansir BolaSport.com dari Motorsport.com, Jorge Lorenzo mengaku sudah nyaris tak punya keinginan untuk kembali menjadi pembalap, meski dia merasa masih mampu melakukannya.
Lorenzo memulai karier balapnya dengan turun di kelas 125cc (sekarang Moto3) pada tahun 2002 bersama tim Derbi.
Partisipasinya di kelas ini berlangsung hingga tahun 2004.
Pada musim terakhirnya, Lorenzo finis di urutan keempat dengan raihan 179 poin.
Baca Juga: Soal Batal Tarung dengan Ferguson, Pelatih Bela Khabib Nurmagomedov
Meski begitu, performa Lorenzo tersebut cukup untuk memikat tim Honda yang berlaga di kelas 250cc (sekarang Moto2).
Pada tahun 2005, Lorenzo resmi naik kelas ke 250cc bersama Honda.
Namun, prestasi terbaik Lorenzo justru lahir saat dia tak lagi membalap untuk tim asal Jepang itu.
Lorenzo merengkuh dua gelar juara dunia 250cc pada tahun 2006 dan 2007 bersama tim Aprilia.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Menikmati Persaingan dengan Maverick Vinales
Pada tahun 2008, perjalanan karier balap Lorenzo menembus level teratas dengan berlaga di kelas MotoGP.
Kali ini, Lorenzo membalap untuk tim Yamaha dan sukses meraih tiga titel kampiun dunia pada tahun 2010, 2012, dan 2015.
Meski begitu, konflik internal yang terjadi di antara dia dan rekan setimnya saat itu, Valentino Rossi, tak bisa dihindari.
Pada musim 2017, Jorge Lorenzo memilih hengkang dari Yamaha dan mencoba tantangan baru bersama Ducati.
Akan tetapi, ambisi Lorenzo untuk bisa menaklukkan motor Ducati dan menjadi juara dunia seperti halnya Casey Stoner tak terjadi.
Baca Juga: Ibunda Pebasket Minnesota Timberwolves Meninggal karena Covid-19
Selama dua musim membalap untuk Ducati, Lorenzo hanya bisa mempersembahkan tiga kemenangan yakni MotoGP Italia, MotoGP Catalunya, dan MotoGP Austria.
Ducati pun kemudian mengganti posisi "mahal" Lorenzo dengan Danilo Petrucci, yang secara nilai jual tak sebesar Lorenzo.
Lorenzo kemudian melanjutkan perjalanan karier balap MotoGP-nya dengan berlabuh di Repsol Honda.
Namun, alih-alih tampil sepadan dengan rekan setimnya, Marc Marquez, Lorenzo justru kesulitan beradaptasi dengan motor Honda.
Situasinya makin sulit karena mendapat cedera serius di punggung pasca-mengalami kecelakaan saat melakoni sesi latihan pada MotoGP Belanda 2019.
Baca Juga: Masa Karantina Diperpanjang, Nasib F1 GP Prancis 2020 Terancam
Pada akhir musim lalu, Lorenzo pun memutuskan pensiun dari ajang balap MotoGP dalam usia 32 tahun.
Dia menuntaskan musim terakhirnya di MotoGP dengan finis di urutan ke-19 dan meraih 28 poin.
Kini, Jorge Lorenzo berperan sebagai pembalap penguji di tim MotoGP yang pernah
membawanya ke puncak karier, Monster Energy Yamaha MotoGP.
Kepada Sky Italia, Lorenzo mengaku masih punya kemampuan untuk kembali membalap, tetapi dia tidak akan melakukannya.
Baca Juga: Upaya Hendra Setiawan Ciptakan Sejarah pada Olimpiade Tokyo 2021
"Saya merasa baik secara fisik, saya mungkin masih bisa menjadi pembalap lagi," ucap Lorenzo.
"Namun, secara mental, saya berada di fase hidup yang lain. Saya lebih ingin menghabiskan waktu luang dan saat saya bekerja, saya ingin melakukan aktivitas lain."
"Sangat kecil kemungkinannya saya kembali balapan lagi karena 98 persen saya sudah tidak mau. Lagipula, tidak ada (tim) yang mengontak saya," kata Lorenzo lagi.
Usai memutuskan gantung helm, Jorge Lorenzo baru sekali menunggangi motor Yamaha untuk MotoGP, M1.
Lorenzo menjajal kemampuan kuda besi tim pabrikan Jepang itu pada sesi tes pramusim di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, beberapa waktu lalu.