Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dalam sebuah wawancara, pembalap asal Spanyol itu kembali mengingat masa-masa manisnya tatkala menjadi rival terkuat Valentino Rossi.
Sete Gibernau mengaku bangga lantaran pernah menjadi rival peraih sembilan gelar juara dunia tersebut meski pada akhirnya harus menelan pil pahit.
"Saya bersaing dengan Valentino Rossi yang saat itu masih muda, dan mungkin sedang berada dalam puncak kariernya," kata Gibernau, dilansir BolaSport.com dari Motorsport-Total.
"Momen itu membuat saya bangga, saya bangga bahwa saya telah melawan salah satu pembalap terbaik dalam sejarah," tuturnya lagi.
Gibernau pensiun bersama Ducati pada musim 2006 setelah mengalami rentetan cedera. Dia sempat kembali untuk tampil selama semusim pada musim 2009.
Pembalap yang dikenal cepat saat hujan tersebut kembali berlomba dalam musim perdana MotoE namun memutuskan gantung helm untuk ketiga kalinya pada akhir musim.
Baca Juga: Presiden Prancis Perpanjang Masa Lockdown, Tour De France Terancam Ditunda
Menurut pengakuan Gibernau, persaingan dengan Valentino Rossi telah membawanya mampu menembus batasan-batasan yang ada pada dirinya.
"Semua ini telah meningkatkan level dan membuat saya menembus batas-batas yang tidak pernah terpikir jika saya bisa melampuainya," imbuhnya.
Gibernau yang kini berusia 47 tahun menikmati momen-momen indah itu meski hingga kariernya tuntas tidak pernah merasakan manisnya menjadi juara dunia.
"Saya melihatnya sebagai sesuatu yang sangat saya banggakan, saya menikmatinya sampai akhir, kemudian saya menyadari bahwa saya tidak lagi menikmati balapan," ucap Gibernau.
Baca Juga: Ibunda Pebasket Minnesota Timberwolves Meninggal karena Covid-19