Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Klub di pesisir selatan Eropa itu masih dinaungi oleh Wenger.
Angin takdir membawa keduanya berpisah jalan pada 1994 dan bereuni lagi lima tahun kemudian.
Setelah bergabung dengan The Gunners, sisanya selama delapan tahun pengabdian Henry adalah sejarah.
Pria berdarah campuran Guadeloupe dan Martinik itu mencatatkan diri sebagai raja gol sepanjang masa Arsenal dengan 228 gol.
Ia membantu The Gunners meraih 7 trofi tambahan, dan menggoreskan standar tinggi sebagai seorang anutan di bilangan Highbury dan Emirates.
Baca Juga: Kisah David Beckham, Ikon Rupawan Man United yang Batal Jadi Legenda Terbesar
Baca Juga: Kisah Aubameyang, Dijual AC Milan Receh, Kini Jadi Manusia 1,2 Triliun
Status anak asuh terbaik yang diemban Henry jelas dipengaruhi hasil korek-korek bakat ala Wenger dalam diri sang maskot.
Upaya buat menggali bakat Henry terbayar lunas.
Saat pertama tiba di Arsenal, sobat karib pebasket Tony Parker itu berstatus flop di Juventus.