Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Banyak pemain yang tidak dapat meninggalkan dunia sepak bola begitu saja selepas mereka gantung sepatu.
Terlebih adanya dunia kepelatihan yang sering menjadi jalan berikutnya bagi para pesepak bola dalam mengarungi karier di olah raga tersebut.
Hal itu pula yang dilakukan eks kapten dari PSS Sleman, Anang Hadi Saputra, yang saat ini tengah melanjutkan kariernya di dunia kepelatihan.
Anang Hadi yang lama berbaju tim berjulukan Super Elang Jawa tersebut mengatakan bahwa sejak kecil hidupnya sudah dipenuhi dengan sepak bola.
Baca Juga: Nil Maizar Ungkap Kesedihan Ulang Tahun Persela Lamongan Tanpa Suporter
Ia pun mengakui bahwa sepak bola sudah menjadi jalan kehidupannya selama ini.
Apalagi sepak bola pula yang sudah membesarkan namanya hingga saat ini.
Menurutnya ada keanehan jika dirinya tidak berada di lapangan.
"Ya, mungkin memang passion-nya di sepak bola. Jadi tidak terbiasa kalau tidak berada di lapangan," ucapnya seperti dikutip Bolasport.com dari Tribun Jogja, Minggu (19/4/2020).
Baca Juga: Tak Direstui Bela Timnas Kroasia, Marko Simic Buka Peluang Jadi WNI
Anang Hadi juga bercerita bahwa ia sudah menggeluti dunia kepelatihan lebih dari dua tahun.
Mengawali karier di Universitas Ahmad Dahlan FC (UAD), pria kelahiran 20 Januari 1985 ini saat ini sudah menjadi pelatih kepala PSS U-18.
Di tahun sebelumnya ia menjadi asisten pelatih dari Guntur Cahyo Utomo di PSS U-20.
Keduanya berhasil membawa PSS U-20 saat itu lolos ke babak delapan besar Pro Elite Academy 2019.
Baca Juga: Lebih dari Tiga Pekan Latihan Mandiri di Rumah, Pemain PSIS Ini Lupa Nama Lengkap Pelatih
"Kalau di UAD sudah 2 tahun. Tahun kemarin jadi asisten pelatih PSS U-20 dan baru tahun ini jadi pelatih kepala di PSS U-18," katanya.
Saat masih aktif bermain, Anang Hadi adalah seorang gelandang yang sangat enerjik.
Hanya, kariernya sempat tercoreng usai namanya dicatut terlibat dalam "sepak bola gajah" kala PSS melawan PSIS Semarang di kompetisi Divisi Utama, 26 Oktober 2014.
Beruntung saat itu ketua PSSI, Edy Rahmayadi, menghapus nama Anang Hadi usai dianggap tidak bersalah pada kejadian yang mencoreng sepak bola Indonesia tersebut.
Baca Juga: Pernah Berbincang Langsung ke Zlatko Dalic, Marko Simic Tak Direstui Bela Timnas Kroasia