Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kedua pemain tersebut mendapatkan kesepatan bermain penuh pada laga debut tersebut, walaupun mereka mengaku kurang puas dengan hasilnya.
“Saya tidak senang saat itu karena kami tidak berhasil meraih kemenangan. Saya waktu itu jadi pemain depan bersama Irfan,” kata Oktafianus Fernando, sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman resmi Persebaya.
“Kami menciptakan banyak peluang, tapi tidak ada yang jadi gol. Itu jadi tekanan. Walaupun cetak assist, tapi masih tidak dianggap (tampil) bagus,” ucapnya.
Baca Juga: Pemain Muda Barito Putera Ini Senang Bisa Latihan Bareng Senior
Tak hanya itu, Oktafianus bahkan mengatakan jika dirinya saat itu sempat mendapatkan kritikan dalam bentuk mem setelah pertandingan.
Irfan Jaya pun saat itu menerima kritikan berbentuk meme dari warga internet, tetapi menurutnya hingga saat ini kalau diingat pasti jadi bahan ketawaan bersama dengan Irfan.
“Namun, saya tetap dapatt hikmahnya, saya jadi belajar mengatasi tekanan. Itu (kritik) positif. Cuma kalau ingat malah bikin ketawa-tawa sama Irfan (Jaya),” ujar Oktafianus.
Sementara itu, Muhammad Dayat mengaku tidak menyangka dapat menjani debut bersama Persebaya Surabaya.
Pemain yang baru datang dari Pusamania Borneo FC U-21 itu mengaku saat itu senang tappi juga sedih karena tak mampu memberikan kemenangan.
“Tidak menyangka juga ya bisa membela klub besar Persebaya, tentu sangat senang dan bangga bisa membela Persebaya hingga sekarang ini,” kata Dayat.
“Tentu sedih karena di pertandingan perdana belum bisa memberi tiga poin untuk tim dan suporter. Tapi laga saat itu menjadi motivasi saya kedepannya supaya bisa belajar dari kesalahan agar lebih baik,” tutur Muhammad Hidayat.