Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Eks Direktur AC Milan, Silvano Ramaccioni, mengungkapkan jika kekalahan timnya dari Liverpool di final Liga Champions 2004-2005 terjadi karena campur tangan dewa-dewa.
Klub Liga Italia, AC Milan, harus menerima kenyataan pahit setelah kalah menyakitkan dari Liverpool pada laga final Liga Champions 2004-2005.
Mencetak tiga gol terlebih dahulu, AC Milan harus menyaksikan Liverpool mengangkat trofi Liga Champions setelah berbalik menang melalui drama adu penalti.
Eks Direktur AC Milan, Silvano Ramaccioni, mengungkapkan jika satu-satunya alasan mengapa Setan Merah kalah adalah karena faktor campur tangan dewa-dewa.
Baca Juga: VIDEO - Tipu Empat Pemain, David Beckham Cetak Gol Indah Lawan Real Madrid
Ramaccioni mengatakan jika para dewa cemburu dengan keunggulan yang diperoleh I Rossoneri di laga tersebut.
"Satu-satunya alasan tim kami kalah melawan Liverpool pada pertandingan tersebut adalah para dewa cemburu kepada kami," ujar Ramaccioni dilansir BolaSport.com dari Football Italia
"Saya tetap meyakini hal tersebut karena hanya itulah satu-satunya penjelasan kami mengalami kekalahan dan saya selalu mengatakan hal ini berulang kali."
"Di babak pertama kami bermain secara luar biasa, tidak ada indikasi yang mengatakan jika kami akan kalah enam menit jelang babak kedua dimulai."
Baca Juga: 4 Hal yang Buktikan Bruno Fernandes Layak Jadi Pemimpin Man United
"Sayangnya kekalahan tersebut harus terjadi. Saya pun sampai harus minum obat anti-depresi di malam itu karena saya tidak bisa tidur tenang."
"Jelas saya tidak bisa mempercayai apa yang telah terjadi," ucap eks Direktur AC Milan menambahkan.
Awalnya, AC Milan berhasil unggul tiga gol terlebih dahulu melalui gol cepat Paolo Maldini pada menit ke-1 dan brace yang dicetak Hernan Crespo pada menit ke-39 dan 44.
Namun, Liverpool berhasil melesekkan tiga gol yang dicetak dalam waktu enam menit di babak kedua oleh Steven Gerrard (54'), Vladimir Smicer (56') dan Xabi Alonso (60').
Liverpool kemudian menang 3-2 dalam adu penalti di mana tiga eksekutor AC Milan mengalami kegagalan.