Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bergkamp disebut sebagai salah satu pelopor sepak bola fantasi.
Kalau Anda pernah mendengar ungkapan ‘boring, boring, Arsenal’ yang jamak berkumandang saat klub dikomandoi George Graham, Bergkamp-lah yang berjasa menghapus stigma itu.
Karena dia, Arsenal memiliki referensi untuk bermain dengan keindahan, tidak lagi mengutamakan kekuatan fisik defensif yang membosankan.
Koleksi gol Bergkamp tidak sebanyak Thierry Henry di Arsenal, tapi dia memiliki DNA bawaan unik yang tak dimiliki pemain kebanyakan: kecerdasan, visi, kontrol bola, dan teknik yang sulit ditandingi.
Di balik postur bongsor, Bergkamp adalah tipe pemain yang rutin mendapat respek lawan karena menampilkan aksi yang membuat musuh takjub hingga berkata ‘wow’.
Baca Juga: Kisah Diego Maradona di Barcelona: Termahal Dunia, Hepatitis, sampai Penghormatan Real Madrid
Baca Juga: 11 Tahun Silam, Ronaldo Nyaris Gabung dengan Messi di Barcelona
Bahkan Henry sang raja gol sepanjang masa Arsenal tak sungkan memujinya.
“Pemain terbaik yang pernah tampil bersama saya? Dennis Bergkamp. Kenapa? Dia impian bagi seorang penyerang.
"Kalau sedang di lapangan, bangku cadangan, atau menonton laga di TV, Anda selalu ingin belajar dari Dennis.
"Amati caranya membunuh sebuah tim dengan satu umpan, sungguh luar biasa. Dia akan melakukan hal-hal tak terduga dari mana datangnya,” kata Henry.
Sampai pensiun di usia 37 tahun bersama Arsenal, Bergkamp mengoleksi 120 gol dalam masa bakti yang terbentang pada 1995-2006.