Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Agen Oezil, Dr Erkut Sogut, menolak berkomentar terkait keputusan sang klien, tetapi pada awal bulan ini ia mengatakan bahwa pemain tidak boleh menerima pemotongan gaji.
"Penangguhan adalah suatu pilihan, tetapi saya tidak menyetujui adanya pemotongan gaji ketika klub-klub masih dapat menghasilkan keuntungan yang sama seperti tahun lalu," ujar Sogut.
"Apa dampak finansial sebenarnya pada klub, kita bisa melihat tiga hingga enam bulan ke depan, tetapi kita tidak bisa melihatnya hari ini," tegasnya.
Baca Juga: 85 Persen Penggemar Ingin Lihat Joshua Lawan Fury daripada Wilder
The Gunners menyetujui pemotongan gaji dengan pemain dan staf pelatih mereka setelah sepuluh hari pembicaraan intensif.
Awalnya para pemain menolak untuk mengambil pengurangan upah.
Setelah tercapai kesepakatan, Arsenal akan melakukan pemtotongan gaji 12,5 persen selama 12 bulan hingga Maret tahun depan.
Namun, pihak Arsenal akan membayar uang penuh jika mereka lolos ke Liga Champions musim depan dan bonus kepada para pemain sebesar 100.000 poundsterling atau setara dengan Rp 1,94 miliar.