Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kunci sukses Inter Milan ada di penampilan Vladan Dekic. Ia berhasil menggagalkan 3 eksekutor penalti Spartak. Sementara eskekutor yang gagal menjalankan tugasnya hanya Matteo Rover.
Inter pun sukses melaju ke babak 16 besar UEFA Youth League setelah menang adu penalti atas Spartak dengan skor 3-1 (6-4). Menang atas Spartak, para pemain Inter mendapat libur sehari setelahnya.
Baca Juga: Berperang Melawan Corona Lewat Dream Chasers Garuda Select
Cerita kemudian beralih ke Nicolo Zaniolo, yang berasal dari klub Serie B, Virtus Entella. Zaniolo menjadi salah satu pemain Inter Primavera yang pernah merasakan kompetisi profesional sebelum gabung Inter.
Ada juga cerita soal Marco Sala, winger Inter yang jadi sosok hangat dalam keluarga. Ia dikenal rekan-rekannya sebagai winger yang disiplin saat latihan.
Kembali ke Liga Primavera, lawan yang akan dihadapi selanjutnya adalah Atalanta. Tim tidak melakukan persiapan mendalam karena mereka sudah mengenal baik Atalanta.
Bermain di Stadion Breda San Giovanni, Inter Vs Atalanta adalah perebutan puncak klasemen pekan ke-19 Liga primavera. Jika Inter menang maka mereka akan menggeser Atalanta.
Baca Juga: Dream Chasers Garuda Select Season 2 Eps 9 - Kembalinya 5 Pemain Hebat
Nicolo Zaniolo membawa Inter unggul cepat pada menit ke-7. Tetapi Atalanta membalas dua gol sebelum setengah jam jalannya laga. Pertama lewat tendangan bebas Thomas Bolos dan sepakan kaki kanan Lorenxo Migliorelli.
Pada menit ke-38, Jens Odgaard menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Ini adalah gol kelima Odgaard di liga musim itu.