Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Di sisi lain, Direktur Tim Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli, tidak setuju dengan ide petinggi tim satelitnya soal masa depan Quartararo.
"Saya tidak ingin menyebutnya ide yang tidak bernilai tetapi jika musim 2020 batal, 2021 akan dimulai sesuai dengan apa yang tertulis pada kontrak 2021," ucap Meregalli.
Potensi sengketa antara Yamaha dan Petronas membuat Presiden IRTA, Herve Poncharal, angkat bicara. Dalam hal ini, Poncharal sepakat dengan Meregalli.
Meski mengaku memiliki ide untuk membekukan bursa transfer MotoGP, Poncharal berpendapat bahwa kontrak tetaplah kontrak yang harus dihormati.
Baca Juga: David Alaba Penting bagi Real Madrid jika Marcelo Pindah ke Juventus
"Saya bisa memahami bagaimana frustrasinya Razlan," kata Herve Poncharal, dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
"Dia berinvestasi banyak untuk sebuah motor tim pabrikan pada 2020—dan saya yakin dia sudah siap untuk mengalami musim yang menakjubkan."
"Sekarang dia terancam kehilangan amunisi dan menghadapi musim 2021 yang tidak pasti karena dia mungkin tidak lagi memiliki bujet untuk motor terbaik dan pembalapnya."
"Sayangnya, inilah hidup dan tidak ada seorang pun di MotoGP yang bertanggung jawab untuk situasi ini, malahan semuanya kini kesulitan karenanya."
Baca Juga: Lewis Hamilton Pastikan Ia Takkan Pindah ke Ferrari Musim Depan