Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Performa kuat Marc Marquez selain membuat Honda senang juga membuat rekan setimnya was-was karena berpotensi terlihat bodoh.
Marc Marquez telah menjelma menjadi kekuatan dominan pada ajang MotoGP. Hal itu dibuktikan dengan pencapaian sang pembalap tim Repsol Honda.
Marquez sukses menyapu bersih gelar juara MotoGP dalam empat musim terakhir. Dua musim terakhir dia nyaris tak pernah absen dari podium kecuali gagal finis.
Sayangnya, kesuksesan Marquez tidak diikuti oleh pembalap Honda lainnya. Sejak 2018 Marquez seolah berjuang sendirian untuk menyumbang poin bagi Honda.
Baca Juga: Pemilik New York Knicks Sumbang Plasma Darahnya untuk Penelitian Covid-19
Pada musim 2018 Dani Pedrosa hanya bisa bertengger di posisi ke-11 klasemen tanpa satupun hasil podium sementara rekan setimnya kukuh di puncak klasemen.
Jorge Lorenzo yang menggantikan Pedrosa pada 2019 lebih apes lagi. Por Fuera terdampar di peringkat 19 klasemen dan tak pernah sekalipun finis di posisi 10 besar.
Satu-satunya pembalap Honda yang rutin mendekati posisi Marquez adalah Cal Crutchlow (LCR Honda) yang menghuni grup papan tengah MotoGP.
Ketimpangan yang dialami pembalap Honda menjadi sorotan. Giacomo Guidotti yang merupakan mantan kepala kru Pedrosa berusaha menjelaskannya.
Baca Juga: 5 Atlet Muslim Tersukses di Dunia, Salah Satunya Musuh Bruce Lee