Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Seperti dilansir BolaSport.com dari Moto.it, Guidotti menyatakan bahwa Honda sebenarnya tidak terlalu berat sebelah soal pengembangan motor.
"Honda mengembangkan motornya secara pararel demi memuaskan kedua pembalapnya dengan motor yang seimbang," ujar Guidotti.
"Pedrosa kesulitan karena alasan lain. Soal Lorenzo, anggap saja motor Honda tidak begitu cocok dengan karakternya tetapi dengan setelan bagus dia bisa tampil kuat."
Guidotti yang mengepalai garasi Pedrosa pada 2017 dan 2018 menyebut bahwa hasil buruk The Little Spaniard dikarenakan mental yang jatuh akibat rentetan kecelakaan.
Baca Juga: KILAS BALIK - Marc Marquez Absen dari Latihan Bebas Setelah Makan Bakso
"Pada 2017 Pedrosa selalu berada di posisi empat besar dan beberapa kali menang. Kemudian ada kecelakaan yang menjatuhkan mentalnya," ucap Guidotti.
"Selain itu persaingan saat ini juga mengharuskan pembalap siap menghadapi berbagai manuver dan itu tidak disukainya," imbuhnya.
Meski kegagalan pembalap Honda dikarenakan faktor lain, Guidotti tidak menampik bahwa Marquez memiliki bakat luar biasa sehingga sanggup mengalahkan rekan setimnya.
Saking kuatnya Marquez, Guidotti sampai khawatir pembalap asal Cervera tersebut berpotensi membuat pembalap Honda lainnya terlihat bodoh.
Baca Juga: 2 Eks Pemain Malaysia Kritik Wacana Perubahan yang Diusulkan BWF