Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rahmad Darmawan Sebut Berhentinya Liga 1 2020 Lebih Berat Dari 1998

By Wila Wildayanti - Minggu, 26 April 2020 | 08:00 WIB
Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, memberikan instruksi kepada timnya saat menjamu Persiraja Banda Aceh, Senin (9/3/2020). (SURYA.CO.ID/SUGIHARTO)

Setelah sekian lama, liga kembali dihentikan pada tahun 2015.

Saat itu Liga Indonesia di banned oleh FIFA karena ada masalah antara federasi dengan pemerintah.

Dan tepat saat ini, kompetisi Liga 1 2020 sedang terkatung-katung karena tidak ada kejelasan ke depannya, apa kompetisi dapat bergulir atau tidak.

Keputusan itu memang berat karena hingga saat ini pandemi virus corona masih cukup menakutkan untuk masyarakat dunia bukan hanya Indonesia.

Jika dilihat dari tiga penghentian kompetisi, semua memiliki perbedaan tersendiri, tetapi Liga 1 2020 memiliki perbedaan paling signifikan.

Perbedaan mencolok ini karena wabah virus corona yang tak bisa ditebak kapan akan berakhir. Apalagi semua cabang olahraga pun turut mengalami penghentian turnamen.

Baca Juga: Dua Kali Juarai Liga Indonesia Secara Beruntun, Ini Rahasia Stefano Cugurra

Menanggapi hal ini, Rahmad Darmawan yang turut merasakan perbedaan dari tiga penghentian kompetisi ini menceritakan yang dirasakannya

Jika pada tahun 1998, pria yang akrab disapa RD itu masih menjadi pemain sepak bola profesional, berbeda di tahun 2015 dan 2020 ini.

"Tepat pada tahun 1998 itu memang berhenti sebentar. Dan kami tahu saat itu sepak bola akan kembali lanjut," kata Rahmad Darmawan kepada wartawan.