Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebagai awalan, lap tercepat tak mengacu kepada waktu yang diperlukan pembalap untuk melakukan satu putaran melainkan kecepatan rata-ratanya.
Sebagai gambaran, ketika Andrea Dovizioso mencetak rekor lap tercepat dalam balapan MotoGP Austria (1:23,827), kecepatan rata-ratanya adalah 185,4 kpj.
Rekor yang dibukukan Dovizioso tersebut menjadi yang tertinggi dibandingkan dengan rekor serupa dari sirkuit lain yang menjadi tuan rumah MotoGP 2020.
Namun begitu, rekor Dovizioso tidak ada apa-apanya dibandingkan catatan milik legenda MotoGP, Barry Sheene, pada tahun... 1977.
Ketika mencetak waktu lap tercepat menuju kemenangannya di GP Belgia musim itu, Sheene membukukan kecepatan rata-rata 220,7 kpj.
Dalam hal ini, daya pacu motor balap bukan menjadi alasan Sheene bisa melaju lebih kencang daripada Dovizioso melainkan karakter sirkuit yang dilalui.
Memang, Red Bull Ring yang menjadi tuan rumah MotoGP Austria memliki karakter yang cepat karena layout lintasan yang hampir 'kotak'.
Namun begitu, Spa-Francorchamps yang menjadi tuan rumah GP Belgia jauh lebih kencang karena hanya memiliki satu tikungan lambat!
Baca Juga: Dua Pemain Persib Lahir di Tanggal yang Sama Tapi Beda Benua