Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca Juga: Zlatan Ibrahimovic, Pengirim SMS Ucapan Selamat Pertama Usai Inter Milan Juara Liga Champions
Baca Juga: Rentetan Nasib Buruk Eks Persib di Eropa, Tak Bisa Main 3 Bulan karena Virus Corona
"Semua hal tetap berlangsung normal di sini. Sepertinya terdengar gila, tapi saya tak akan komplain karena saya sangat senang masih bisa berlatih," kata pemain kidal tersebut.
Menurut penuturan Van Kippersluis, warga di sana termasuk dirinya dan rekan setim tetap bisa berjalan-jalan atau berbelanja ke supermarket dan makan di restoran.
"Secara umum, semuanya (fasilitas umum) masih buka. Memang ada sedikit penyesuaian, tapi Anda masih bisa makan dan minum di tempat. Di jalanan, Anda benar-benar tak menyadari bahwa ada sesuatu yang terjadi," ucap Nick Wolters.
"Saya pikir tak ada tempat lain yang lebih baik daripada Swedia saat ini."
Meskipun kini mempunyai data korban jiwa lebih dari seribu orang akibat infeksi Covid-19, Swedia memang menerapkan pembatasan yang tidak terlalu ketat.
Kendati demikian, pemerintah tetap menganjurkan warganya agar tetap di rumah sambil menekankan setiap orang punya tanggung jawab untuk menjaga diri dan lingkungan dari ancaman penyebaran virus.
"Kami harus tetap menjaga jarak satu setengah meter di jalanan, tapi tentu saja kami melakukan kontak di lapangan satu sama lain. Saya tak masalah dengan itu," kata Lesly de Sa.
Baca Juga: 5 Pemain Paling Terkutuk buat Man United, Ada yang Kini Kerja di Klub Milik Orang Indonesia
"Hal tersebut tidak membuat saya tak nyaman. Saat di lapangan, saya benar-benar tak memikirkan itu. Saya merasa sangat beruntung bermain di sini. Semua pesepak bola ingin bermain di lapangan saat ini," ujarnya.
Esklistuna juga merencanakan sejumlah laga ekshibisi guna menghadapi persiapan musim baru.
"Tapi sebisa mungkin, saya tetap mencoba untuk tetap tinggal di rumah. Mereka memilih untuk membiarkan semuanya berjalan seperti biasa, kalau tidak, negara ini bisa kacau," tutup Van Kippersluis.