Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Delapan Pemain IBL Akan Ramaikan Seri Pertama IBL Esports Competition

By Lariza Oky Adisty - Minggu, 3 Mei 2020 | 05:45 WIB
Pertandingan IBL 2020 Seri III antara NSH Jakarta (jersey putih) dan Pacific Surabaya di Mahaka Square, Jakarta, Jumat (31/1/2020). (LARIZA OKY ADISTY/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Delapan pemain Indonesia Basketball League (IBL) akan bertanding pada putaran pertama IBL Esports Competition yang bakal tayang di kanal YouTube IBL, 4-8 Mei mendatang.

Para pemain tersebut adalah M. Alan As'adi (Bima Perkasa) melawan Valentino Wuwungan (Pelita Jaya), Sandy Ibrahim Azis (Satria Muda) menantang Widyanta Putra Teja (NSH), Daniel Wenas (Louvre) vs Aditya Lumanauw (Hangtuah) dan Alba Pedro (Prawira) konra Daniel Anggoro (Satya Wacana).

Periode kedua IBL Esports Competition akan berlangsung 12-15 Mei dan juga diikuti delapan pemain yang berbeda.

Setiap pemain yang bertanding akan mengenakan atribut tim masing-masing.

Baca Juga: Bukan Cuma Pippen dan Rodman, Ini 5 Pemain yang Tak Kalah Penting Bersama Jordan

Direktur Utama IBL, Junas Mirardiansyah, mengatakan turnamen ini adalah cara untuk menjaga hubungan antara semua klub, pemain, dan suporter selama kompetisi ditangguhkan akibat pandemi virus corona.

"Kompetisi ini adalah sebuah inovasi kegiatan digital selama off season. Menjaga hubungan dan kedekatan antara klub, pemain, dan penggemar mereka," kata Junas, dikutip BolaSport.com dari situs IBL.

Baca Juga: Alasan Keluarga Bikin Lin Dan Semangat Kejar Tiket Olimpiade 2020 Meski Susah

Ketua Umum PP Perbasi, Danny Kosasih, mendukung turnamen ini untuk mengisi waktu para pemain.

"Pada masa pembatasan sosial, para pemain hanya berlatih mandiri tanpa pertandingan. Turnamen Esports bisa membantu mengatasi kejenuhan," tutur Danny.

Jenis game yang akan dimainkan adalah NBA 2K20 dengan konsol PlayStation 4.

Baca Juga: Saran Adhi Pratama untuk Pebasket Muda: Jangan Pikirkan Materi!

Turnamen akan menggunakan sistem gugur pada babak penyisihan dengan waktu permainan adalah empat menit per kuarter

Pada babak semifinal dan final, waktu bermain tetap 4 menit per kuarter tetapi dengan format pertandingan best of three.

Peserta hanya diberi waktu 5 menit untuk melakukan setting formasi sebelum pertandingan dimulai.

Ketika pertandingan berlangsung, peserta juga dilarang menekan tombol pause.

Mereka baru boleh menekan tombol pause atau melakukan pergantian pemain dan formasi pada fase time out.

Selain itu, para pemain juga dilarang menggunakan cheat atau trik curang apa pun yang merugikan lawan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P