Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Paolo Orlandoni sahih mendapatkan gelar sebagai salah
satu kiper cadangan legendaris menilik rekam jejak uniknya bersama Inter Milan.
Soal prestasi individu, Paolo Orlandoni jelas tak bisa disandingkan dengan kiper level top lain di Italia, seperti Gianluigi Buffon.
Namun, ketahuilah, begitu-begitu, Orlandoni mampu meraih sesuatu yang hingga saat ini belum juga dicapai Buffon: memperkuat tim juara Liga Champions.
Mantan penjaga gawang kelahiran 12 Agustus 1972 itu termasuk skuad Inter saat memenangi Liga Champions 2009-2010 sebagai bagian treble historis musim tersebut.
Gelar itu menjadi kulminasi dari pengabdian Orlandoni selama 8 musim di Inter Milan.
Baca Juga: Nasib Pilu Eks Man United: Teman Sekamar Ronaldo ke Persebaya, Tarkam, Kini di Divisi 5
Baca Juga: 10 Pemain Paling Tidak Setia di Liga Inggris, Ada Si Penjebol Gawang Persib yang Kini Bangkrut
Baca Juga: Zlatan Ibrahimovic, Pengirim SMS Ucapan Selamat Pertama Usai Inter Milan Juara Liga Champions
Perannya tak pernah benar-benar menonjol lantaran posisinya memang hanya orang ketiga, bahkan terkadang pilihan keempat di bawah mistar.
Selama periode 2005-2012, ia cuma back-up bagi Francesco Toldo, Julio Cesar, Fabian Carini, atau sampai Luca Castellazzi.
Namun, karena dedikasi tinggi, etos kerja, dan garansi pengalaman, Orlandoni mampu bertahan meski Inter beberapa kali melakoni pergantian rezim pelatih.
Mulai dari era Roberto Mancini, Jose Mourinho, Rafael Benitez dan Leonardo, hingga Gian Piero Gasperini, Claudio Ranieri, dan Andrea Stramaccioni, nama Orlandoni tetap menghiasi skuad Inter.
Dikutip BolaSport.com dari Goal Italia, Orlandoni bahkan layak disebut kiper pelapis legendaris karena secara total mampu meraih 15 trofi kendati hanya tampil 5 kali sepanjang memperkuat Inter Milan. Ya, lima partai saja.
Jalan menuju "puncak karier" Orlandoni sebagai back-up di Inter dimulai ketika klub merekrutnya secara gratis usai kontraknya habis di Piacenza pada 2005.
Baca Juga: Lionel Messi Bisa Gabung Inter Milan andai 1 Orang Ini Masih Ada
Baca Juga: PSG Juara di Rumah, Mauro Icardi Harus Nunggu 27 Tahun untuk Raih Gelar
Sejak itu, penampilannya di tim cuma berjumlah sekepalan tangan di berbagai ajang saat Inter bergelimang trofi juara Liga Italia (5 kali), Coppa Italia (3), Piala Super Italia (4), Piala Dunia Klub (1), dan tentu Liga Champions (1).
Namun, sesungguhnya gelar perdana Orlandoni di Inter Milan datang jauh sebelum itu.
Ia merupakan jebolan akademi Nerazzurri dan dipromosikan ke tim utama pada 1990-1991.
Pada era keperkasaan bersama Lothar Matthaeus cs kala itu, Inter menjuarai Piala UEFA dan Orlandoni sesekali diikutkan sebagai homegrown player dari tim U-19.
Selanjutnya, dia mengembara ke berbagai klub, termasuk Lazio (2000-2001), sebelum Inter memanggilnya pulang kampung pada 2005.
Baca Juga: DUEL KLASIK - 22 April 2007, Matrix Garansi Scudetto Inter Milan, Awal Dominasi Sang Ular
Baca Juga: Daftar 10 Pelatih Tertua yang Masih Aktif, Dua Kali Lipat Lebih Usia Ronaldo
Orlandoni mengumumkan pengunduran diri dari sepak bola profesional pasca-derbi kontra AC Milan, 6 Mei 2012.
Namun, laga terakhirnya sebagai pemain justru terjadi ribuan kilometer dari Milan.
Pertandingan penutup Orlandoni adalah kala menghadapi Indonesia Selection yang diperkuat Bima Sakti dkk dalam duel ekshibisi di Gelora Bung Karno, Jakarta, 26 Mei 2012.
"Saya tidak pernah membayangkan memainkan pertandingan terakhir saya di Jakarta. Terima kasih Inter dan terima kasih Indonesia," katanya ketika itu.
Selepas pensiun, Orlandoni masih melanjutkan pengabdiannya untuk Inter.
Ia kini menjabat sebagai pelatih kiper bagi tim junior Sang Hitam-Biru.