Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kisah Pemain yang Dinilai Blunder Pertama Zidane, Korbankan Timnas Demi Main di Indonesia

By Metta Rahma Melati - Senin, 4 Mei 2020 | 16:55 WIB
Upaya penyerang PSM Makassar, Eero Markkanen melepaskan tembakan ke gawang Kaya FC pada lanjutan PIala AFC 2019, di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Selasa (2/4/2019). (FERI SETIAWAN/BOLASPORT.COM)

Baca Juga: Mengintip Statistik Jaimerson, Bagus di Persija atau Madura United?

FERI SETIAWAN/BOLASPORT.COM
Striker PSM Makassar Eero Markkanen (tengah) duel udara dengan pemain Kaya FC Iloilo Jalsor Baquero Soriano dalam duel Grup H Piala AFC 2019 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (2/4/2019) sore WIB.

"Ketika kamu menunjukkan rasa hormat kepada mereka, kamu juga mendapatkannya kembali. Saya menikmati hidup di sana," ujarnya.

Kariernya di PSM Makassar segera berubah setelah pelatih baru tiba.

Menurut Markkanen, pelatih baru tidak menyukainya. Markkanen telah mencetak 10 gol dalam 10 laga dan masuk ke bangku cadangan.

"Pada dasarnya, saya menghabiskan kehidupan yang sama di sana seperti di tempat lain. Saya bangun, pergi ke pelatihan, mungkin saya melakukan sesuatu dengan rekan tim saya. Terkadang saya bosan, tapi begitulah di mana-mana. Saya berbaring di sofa dan menonton Nelflix," ujarnya.

Menilik jauh kebelakang, karier Eero Markkanen melesat cepat dalam kurun waktu tiga tahun.

Msim 2011/2012 ia masih bermain di klub Finladia, Vihtavouri Panmous, pada 2014 ia dikontrak oleh Real Madrid.

Ia ditransfer dari AIK Stcokholm ke Real Madrid dengan beberapa juta Euro.

Eero Markkanen pun dinilai blunder pertama Zinedine Zidane yang saat itu menangangi Real Madrid Castilla.