Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca Juga: Lupakan Rekor Valentino Rossi, Marc Marquez Ingin Juara Dunia Setiap Tahun
Tak hanya itu, keseraman Kim Jong-un juga terlihat dari sambutan yang diterima oleh para pemain timnas Lebanon ketika sampai di Pyongyang.
Para pemain timnas Lebanon dipaksa menjadi saksi bagaimana bentuk otoritas Kim Jong-un berlaku di semua bidang di Korea Utara.
"Kami kelelahan setelah berkendara selama 25 jam dari Beirut ke Pyongyang," tutur Samir.
"Situasinya membuat depresi, kami selalu dijaga tentara bersenjata. Kami tinggal di hotel kuno yang jadi tempat tinggal semua orang."
"Mereka hanya punya dua channel televisi yang semua isinya menampilkan pidato Kim Jong-un. Pengalaman ke Korea Utara tidak akan saya lupakan," tandasnya.