Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Marc Marquez Sebut Mental Menembus Batas Ada di Dalam DNA-nya

By Diya Farida Purnawangsuni - Selasa, 5 Mei 2020 | 15:40 WIB
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez saat memenangkan GP Australia pada 27 Oktober 2019. (twitter.com/marcmarquez93)

Marquez pun menjelaskan bahwa rangkaian crash itu pada akhrinya menempa dia menjadi sosok pembalap seperti saat ini.

Musim lalu, Marquez memangkas jumlah insiden jatuh dari motornya menjadi 14 kali saja.

MOTOGP
Marc Marquez terjatuh di tikungan 12 MotoGP Americas 2019, Senin (15/4/2019) WIB.
Dari 14 kesempatan nahas itu, Marquez cuma sekali mengalami crash saat lomba yakni pada balapan MotoGP Americas 2019.

Alhasil, Marquez gagal melintasi garis finis dan rentetan kemenangannya di Circuit of the Americas (CotA) resmi terputus.

Selebihnya, kakak kandung pembalap Alex Marquez itu terjatuh dari motornya saat menjalani sesi latihan bebas atau kualifikasi.

Marc Marquez mengatakan, strategi untuk melaju dalam kecepatan maksimal -yang dia sebut sebagai "risiko dan penghargaan"- mampu memberinya gambaran kecepatan maksimal yang dapat dia lakoni.

Hal itulah yang pada akhirnya membuat Marquez memiliki jarak tersendiri dengan para rivalnya.

Baca Juga: Justin Gaethje Yakin Bisa Kalahkan Tony Ferguson pada UFC 249

"Menyeimbangkan antara risiko dan penghargaan itu sulit," ucap Marquez.

"Tanpa mengambil risiko, tidak akan ada penghargaan. Jika Anda ingin penghargaan lebih baik dari yang lainnya, Anda harus mengambil risiko lebih tinggi. Menembus batas ada di dalam DNA saya," kata Marquez lagi.