Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - David de Gea nyaris meninggalkan Manchester United akibat hubungan buruknya dengan satu mantan pelatih.
Pada musim panas 2015, David de Gea pernah menyatakan ingin hengkang dari Manchester United.
Waktu itu, Real Madrid santer dikabarkan bakal mendapatkan servis David de Gea.
Namun, kesalahan mesin faks memastikan langkah David de Gea untuk pergi terhenti akibat lewat batas waktu jendela transfer Liga Spanyol.
Baca Juga: Impian Paulo Dybala: Bermain bersama Paul Pogba Lagi di Juventus
Meskipun ia juga hampir bergabung dengan Real Madrid lagi dua musim panas kemudian, De Gea akhirnya tetap bertahan Old Trafford.
Setelah diskusi alot selama berbulan-bulan, kiper asal Spanyol itu akhirnya menandatangani kontrak baru pada September 2019.
Ia pun diikat kontrak baru hingga 2023.
Keinginan hengkang De Gea pada musim panas 2015 diyakini tak lepas dari keberadaan sosok pelatih asal Belanda, Louis van Gaal.
Louis van Gaal datang pada Juli 2014 menggantikan posisi Ryan Giggs yang menjabat pelatih interim menyusul pemecatan David Moyes.
Baca Juga: Satu Alasan Utama Ander Herrera Putuskan Hengkang dari Man United
Kehadiran meneer asal Belanda di Manchester United inilah yang membuat De Gea dilanda rasa pesimistis.
Tim Setan Merah yang waktu itu memastikan lolos ke Liga Champions untuk musim 2015-2016 diprediksi tidak akan sukses menjadi pesaing gelar Liga Inggris karena adanya sosok Van Gaal.
Perbedaan antara De Gea dan Van Gaal rupanya diamini oleh mantan pelatih kiper Man United era Sir Alex Ferguson, Eric Steele.
Eric Steele mengungkapkan bahwa kiper 29 tahun itu tidak cocok dengan Van Gaal selama masa kepelatihannya di Old Trafford.
Baca Juga: Status Luka Jovic di Real Madrid: Cuma Main 10 Menit per Laga sebagai Pengganti
"Ketika De Gea berada di bawah asuhan Van Gaal kita tahu alasan mengapa dia ingin keluar, tim tidak akan maju dan mampu meraih gelar," kata Steele dikutip BolaSport.com dari The Express.
"Dia akan pergi menuju Real Madrid jika bukan karena kesalahan mesin faks pada batas waktu transfer."
Theo looking forward to training with Manchester United Goalkeeper coach legend Eric Steele tomorrow. We already have some amazing memories of this great club ⚽️ pic.twitter.com/FkxK944AST
— David Lynch (@DavidLynch_) February 16, 2020
"De Gea tidak senang dengan para pendukung atau klub, tetapi itu jelas ada sesuatu yang terjadi di balik layar."
“Sekarang segalanya berbeda. Dia mulai menampakkan senyuman terbaiknya, klub membaik dan saya tidak bisa melihat alasan dia ingin pergi,” ujar Steele menambahkan.
Baca Juga: RB Leipzig Gagal Juara Bundesliga, Harga Timo Werner Bisa Anjlok
De Gea tetap menjadi pemain reguler bagi Man United sejak Ole Gunnar Solskjaer mengambil alih tampuk kepelatihan dari Jose Mourinho pada Desember 2018.
Namun, masa depannya kembali dipertanyakan menyusul rencana kepulangan Dean Henderson dari Sheffield United.
Dean Henderson tampil mengesankan bersama Sheffield United pada musim 2019-2020.
Ia mampu mencatatkan 10 clean sheet bagi Sheffield dan kepulangannya diprediksi bisa mengancam posisi De Gea sebagai penjaga gawang utama Man United.