Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Selain masyarakat yang hangat, warga Aceh juga dikenal menjunjung nilai-nilai Islami sehingga pertandingan sepak bola harus dilaksanakan sesudah isya.
"Di Aceh suasananya sangat hangat dari suporter dan penduduknya lebih bersahabat. Bedanya jam pertandingan saja di sana dilaksanakan setelah shalat isya," tutur pemain berusia 27 tahun itu.
Baca Juga: Negatif COVID-19, Barcelona Jalani Latihan Individu pada Hari Ini
Untuk urusan sepak bola jangan ditanya lagi, fanatisme masyarakat Banda Aceh kepada klub kesayanganya tidak kalah dari suporter-suporter klub besar yang ada di Indonesia.
Stadion Harapan Bangsa sudah pasti penuh jika Persiraja Banda Aceh melakoni pertandingan.
Di laga pertama saja waktu Persiraja Banda Aceh bertanding melawan Bhayangkara FC, Stadion Harapan Bangsa dipenuhi sekitar 26 ribu suporter.
Maka dari itu penghentian kompetisi Liga 1 2020 kali ini begitu disayangkan masyarakat Aceh.
Ganjar Mukti menambahkan satu hal lagi yang membuat dirinya terbuai oleh suasana kota Banda Aceh, yaitu banyaknya kedai kopi.
Di kedai kopi, baik masyarakat Banda Aceh maupun pendatang seperti Ganjar Mukti dapat saling bercengkerama dan berbagi keluh kesah.
"Untuk suasana kota di sana lebih banyak kedai kopi dan banyak tempat duduk sambil ngobrol sama teman-teman," katanya.