Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM- Pemain anyar Persiraja Banda Aceh, Ganjar Mukti Muhardiyana, mengaku nyaman berada di kota Serambi Mekah.
Ganjar Mukti Muhardiyana baru saja bergabung dengan tim promosi Liga 1 2020, Persiraja Banda Aceh, setetah dipinjamkan dari Arema FC pada awal musim.
Tenaga Ganjar Mukti Muhardiyana, yang juga merupakan anggota TNI, jelas dibutuhkan oleh tim berjulukan Laskar Rencong untuk mengarungi kompetisi Liga 1 musim ini.
Ganjar Mukti tidak hanya bisa dimainkan sebagai bek tengah, dirinya juga fasih bermain di sisi kanan-kiri pertahanan bahkan posisi gelandang bertahan.
Tercatat Persiraja Banda Aceh merupakan klub ketujuh yang dibela pemain asal Tangerang ini.
Baca Juga: Lama Menepi, Paul Pogba Tak Sabar Ingin Segera Membuktikan Diri
Dirinya tidak pernah menyangka dapat membela klub dari ujung Indonesia tersebut.
"Saya tidak pernah tahu rezeki ada di mana. Saya cuma berkerja keras dan berdoa, selebihnya Tuhan yang punya peran," kata Ganjar Mukti dilansir dari Kompas.com.
Bagi Ganjar Mukti, membela klub Persiraja Banda Aceh memberikan kesan tersendiri dalam perjalanan kariernya.
Menurutnya ada yang istimewa dari kota yang dijuluki sebagai Serambi Mekkah tersebut.
Selain masyarakat yang hangat, warga Aceh juga dikenal menjunjung nilai-nilai Islami sehingga pertandingan sepak bola harus dilaksanakan sesudah isya.
"Di Aceh suasananya sangat hangat dari suporter dan penduduknya lebih bersahabat. Bedanya jam pertandingan saja di sana dilaksanakan setelah shalat isya," tutur pemain berusia 27 tahun itu.
Baca Juga: Negatif COVID-19, Barcelona Jalani Latihan Individu pada Hari Ini
Untuk urusan sepak bola jangan ditanya lagi, fanatisme masyarakat Banda Aceh kepada klub kesayanganya tidak kalah dari suporter-suporter klub besar yang ada di Indonesia.
Stadion Harapan Bangsa sudah pasti penuh jika Persiraja Banda Aceh melakoni pertandingan.
Di laga pertama saja waktu Persiraja Banda Aceh bertanding melawan Bhayangkara FC, Stadion Harapan Bangsa dipenuhi sekitar 26 ribu suporter.
Maka dari itu penghentian kompetisi Liga 1 2020 kali ini begitu disayangkan masyarakat Aceh.
Ganjar Mukti menambahkan satu hal lagi yang membuat dirinya terbuai oleh suasana kota Banda Aceh, yaitu banyaknya kedai kopi.
Di kedai kopi, baik masyarakat Banda Aceh maupun pendatang seperti Ganjar Mukti dapat saling bercengkerama dan berbagi keluh kesah.
"Untuk suasana kota di sana lebih banyak kedai kopi dan banyak tempat duduk sambil ngobrol sama teman-teman," katanya.