Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bukan Bundesliga Jerman, Ini Kompetisi Pertama di Eropa yang Jalan Kembali di Tengah Pandemi

By Beri Bagja - Sabtu, 9 Mei 2020 | 09:45 WIB
Skuad peserta Liga Primer Kepulauan Faroe, Argjar Boltfelag (AB). (TWITTER.COM/MALVERTOWN1946)

Sesuai regulasi, Kep. Faroe, yang juga masuk lingkup otoritas UEFA, harus melangsungkan liga tanpa penonton di stadion.

Mungkin aturan itu bakal terasa tak ada bedanya karena markas klub-klub Faroe desainnya terbuka.

TWITTER.COM/ALL_IN_GLOBAL
Stadion Flotugerdi, markas klub Liga Prier Kep Faroe, IF.

Arena di sana sangat mini dengan stadion terbesar cuma bisa menampung 5.000 orang dan sisanya diselingi pemandangan indah bukit berbatu atau padang rumput.

Dengan total populasi cuma 52.000-an penduduk, semua warga Kep Faroe bisa tertampung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Sampai 8 Mei, belum dilaporkan adanya kasus positif corona yang memakan korban jiwa di sana.

Lokasi Faroe sebagai wilayah kepulauan memang terpisah jauh dari dataran Eropa, misalnya dari Skotlandia terpisahkan jarak 600 kilometer.

Baca Juga: Lionel Messi Cs Negatif Covid-19, Barcelona Bisa Mulai Latihan Hari Ini

Baca Juga: 9 Kasus Positif Virus Corona dalam Sehari di Liga Italia, Pemain Ketakutan

Baca Juga: Eks Penyerang Liverpool yang 2 Kali Patah Kaki Rela Tak Digaji demi Cetak 100 Gol