Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemain timnas Indonesia, Yanto Basna, membagikan tips bagi para pemain Indonesia yang terkendala bahasa ketika ingin berkarier di luar negeri.
Yanto Basna merupakan salah satu dari sekian banyak pemain Indonesia yang berkarier di luar negeri.
Seperti diketahui, pemain timnas Indonesia itu tengah menjalani tahun ketiganya di Liga Thailand bersama PT Prachuap FC.
Sebelumnya, eks pemain Sriwijaya FC itu juga sudah pernah bermain untuk Khon Kaen FC dan Sukhothai FC.
Baca Juga: Kiper Legendaris Persib Ini Akui Rival Terberatnya Berasal dari Thailand
Sebagai pemain yang sudah tiga tahun berkarier di negeri orang, Yanto memiliki pendapat tersendiri dalam persoalan bahasa.
Menurutnya, sebelum menguasai bahasa, para pemain Indonesia terlebih dahulu harus memiliki mental yang kuat.
“Bahasa Inggris kalau menurut saya penting, tetapi yang paling penting adalah mental," ucap Yanto Basna dilansir Bolasport.com dari Kompas.
Baca Juga: Tunggal Korea Selatan Ini Akan Ikuti Jejak Alan Budikusama-Susy Susanti Jadi Suami Istri
"Maksudnya, kendala di manapun kita berada, bahasa apapun kita bisa belajar dan beradaptasi. Tetapi yang paling penting bagaimana kita mau bejuang dan berkomitmen,” katanya.
Yanto pun menceritakan momen ketika pertama kali dirinya menginjakkan kaki di Thailand.
Saat itu, kemampuan Bahasa Inggris Yanto hanya 20 persen saja sedangkan Bahasa Thailand-nya nol besar karena belum pernah belajar.
Bermodal nekat dan kemauan tinggi untuk belajar, Yanto kini mulai memahami maksud dari perkataan pelatih dan rekan-rekannya yang mayoritas berbahasa Thailand.
Baca Juga: Bek Persija Jakarta Ryuji Utomo Menarik Perhatian Media Thailand
“Jadi saya pertama kali datang ke sini pelatih marah-marah masalah posisi. Saya tidak tahu, iya-iya saja,” tuturnya.
“Saya mulai mengerti, pakai feeling dan sedikit-sedikit mempelajari, intinya dengan siapa saja dengan orang baru harus pandai-pandai beradaptasi," ucap pemain kelahiran Sorong, 12 Juni 1995.
Yanto pun menamai metode yang digunakannya dalam mengatasi persoalan bahasa sebagai metode pura-pura gila.
Baca Juga: Ada Messi dan Ronaldo, Cannavaro Sebut Virgil van Dijk Sulit Raih Ballon d'Or karena Berposisi Bek
Pura-pura gila dalam hal ini berarti berani mencoba, tidak takut salah, dan tahan terhadap rasa malu.
“Jadi untuk bahasa menurut saya sebagai pelengkap saja, dengan sendirinya kita akan bisa, yang penting harus berani mengambil langkah,” kata mantan pemain Mitra Kukar itu.
“Makanya, kalau saya pribadi mau bahasa Inggris setengah-setengah, kalau bisa sampai ke Arab ya mau tidak mau harus belajar bahasa Arab. Jadi pura-pura gila saja dulu,” tandas Yanto.