Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sebut Indonesia Negara Favorit, Eks Juventus Pernah Bikin Ruwet Liga 1 2017

By Hugo Hardianto Wijaya - Senin, 11 Mei 2020 | 16:25 WIB
Aksi marquee player Mitra Kukar, Mohamed Sissoko.

Wasit yang memimpin pertandingan, Jerry Elly, langsung memberikan kartu merah kepada Sissoko.

Baca Juga: Mantan Pemain Liga 1 Menyesal Tinggalkan Juventus untuk Gabung PSG

Aidina
Arak-arakan pemain Bhayangkara FC setelah menjuarai Liga 1 2017 dari Mabes Polri sampai Stadion PTIK

Pelanggaran keras itu juga membuat pemain asal Mali tersebut mendapat larangan dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI sebanyak dua pertandingan.

Sissoko memang sempat absen dalam laga kontra Persib Bandung di pekan ke-32.

Namun ia justru kembali tampil di pekan ke-33 ketika menghadapi Bhayangkara FC di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Jumat (3/11/2017).

Mitra Kukar sendiri berani menurunkan Sissoko karena namanya tidak ada dalam Nota Larangan Bermain (NLB) yang diterbitkan PT Liga Indonesia Baru (LIB) jelang laga.

Hal itu kemudian dipermasalahkan oleh Bhayangkara FC yang mempertanyakan legalitas Sissoko dalam laga tersebut.

Baca Juga: Eks Kiper Persija yang Sempat Tampil di Asia Nyaris Jadi Pebulutangkis

Menanggapi persoalan itu, Komdis PSSI kemudian menjatuhkan sanksi kepada Mitra Kukar dengan denda sebesar Rp 100 juta karena dianggap melanggar Pasal 55 Kode Disiplin PSSI.

Selain itu, Komdis PSSI juga memutuskan pertandingan berakhir untuk kemenangan The Guardian dengan skor 3-0.

Tambahan tiga poin membuat Bhayangkara FC berhasil menyalip Bali United di puncak klasemen dan pada akhirnya membantu tim asuhan Simon McMenemy itu menjadi kampiun Liga 1 2017.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Penyerang muda Indonesia, Egy Maulana Vikri, membagikan kisah saat ia hampir ditangkap polisi Polandia akibat berlatih semasa lockdown pandemi Covid-19. Egy Maulana Vikri mengungkap pernah hampir ditangkap polisi saat menjalani latihan di Polandia semasa lockdown akibat pandemi virus corona atau Covid-19. "Waktu itu lagi lockdown, tapi ada latihan yang dibebankan ke individu masing-masing, nah saya ada latihan lari," ucap Egy, seperti dikutip Bolanas.com dari Instagram resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga. Peristiwa tersebut diceritakan Egy kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali pada Minggu (10/4/2020). "Pada saat itu saya lari, karena situasi sedang lockdown, jadi emang benar-benar sepi dan tidak ada orang," lanjutnya. "Di situ saya ketemu polisi dan saya hampir ditangkap sama polisi," sambungnya. Saat itu, Egy langsung berkata pada petugas yang mengadangya bahwa ia berjanji tidak akan berlari lagi di jalanan. "'Kalau kamu masih lari di sini, saya akan tangkap kamu'," tiru Egy tentang peringatan si petugas. #lechiagdansk #egymaulanavikri #bolanascom #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P