Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya bilang tidak bisa. Saya bermain di gelandang saja. Tapi, saat di latihan berikutnya, saya dijadikan bek sayap kanan. Dalam laga uji coba, saya juga menjadi bek sayap kanan. Sampai turnamen, saya tetap di posisi bek sayap kanan," tambahnya.
Asnawi kemudian menjelaskan perbedaan ketika berganti posisi dari gelandang bertahan menjadi bek kanan dalam wawancara bersama Hamka Hamzah baru-baru ini.
Menurutnya, posisi gelandang dan bek tidak memiliki perbedaan yang signifikan.
Baca Juga: Tanpa Kehadiran Sang Ayah, Kiper Madura United Akui Ramadan Kali Ini Berbeda
"Kalau soal fisik sama-sama harus kuat. kalau di tengah (gelandang) banyak mobile, kalau di bek kanan harus naik turun," tuturnya.
Mantan pemain Persiba Balikpapan itu menilai bahwa perbedaan antara gelandang bertahan dan bek kanan hanya terletak pada jumlah musuh yang harus dihadapinya.
"Kalau di tengah banyak lawan, kalau di samping hanya berhadapan dengan pemain sayap dan bek kiri lawan," kata Asnawi.
Baca Juga: Luizinho Passos Akui Punya Misi Bawa Kiper Persib Bandung Ini Masuk Timnas Indonesia
Di samping itu, pergantian posisi yang dilakukan oleh Asnawi dari gelandang menjadi bek sempat diprotes oleh Robert Alberts saat masih menjadi pelatih PSM Makassar di Liga 1 2018.
Pelatih asal Belanda itu menilai keputusan yang dilakukan oleh Indra Sjafri tidak sesuai dengan bakat alami yang dimiliki oleh Asnawi.
Akan tetapi, ternyata eksperimen yang dilakukan oleh Indra Sjafri berbuah manis.
Asnawi menjelma menjadi salah satu bek kanan terkuat yang dimiliki timnas Indonesia dan PSM Makassar saat ini.