Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Situasi ini pun mendapat perhatian dari mantan kapten Timnas Indonesia tahun 91, Ferril Raymond Hattu.
Dimana pemain yang mempersembahkan medali emas SEA Games 1991 sangat lucu melihat situasi saat ini.
"Saya mengikuti perkembangan nya dari media. Ini lucu saja saya melihatnya. Kalau dari saya keduanya sudah kembali ke tujuan awal mereka dulu yakni memperbaiki sepak bola Indonesia," ucap Ferril.
Ferril menyakini memang mengurus sepak bola Indonesia bukanlah hal mudah karena adanya bisikan-bisikan dari kanan kiri.
Baca Juga: Negara Asia Tenggara Ini Ingin Temani Indonesia di Piala Dunia U-20
Ia mengingatkan kembali untuk kembali bergandeng tangan dan kembali ke tujuan awal mereka.
"Ya mengurus sepak bola tidak mudah. Pasti ada orang-orang lama yang masih ingin berkuasa dan memanfaatkan kesempatan ini. Makanya harus kuat menghadapi bisikan ini," jelas ia.
Tak lepas Ferril pun memberikan saran.
Baginya ia berharap keadaan ini bisa kembali normal dan tujuan menyehatkan sepak bola Indonesia bisa kembali berjalan.
Baca Juga: 8 Pesepakbola di Indonesia Versi Serial Kartun Captain Tsubasa
"Kasian kalau terus seperti ini. Nanti bisa berimbas kepada pemain muda kita yang memilik talenta. Para pemain muda menanti. Bahkan ada jutaan anak muda di level masing-masing menggantungkan harapan lewat sepak bola."
"Jadi kembali ke niat awal dan membuat kebijakan yang betul dan bisa memberikan dampak yakni membuat sepak bola menjadi sehat. Karena dengan menyehatkan sepak bola Indonesia bisa menyelamatkan jutaan talenta. Tapi sebaliknya bila mematikan sepak bola Indonesia, ya talenta itu akan mati," pungkasnya.