Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Artinya, sekarang perjalanan Liga 1 bahkan belum genap 10% alias baru sekitar 8,5% dari keseluruhan kompetisi.
Rapat virtual antara PSSI dengan Komite Eksekutif pada Selasa malam tadi memang mengeluarkan keputusan soal nasib kelanjutan Liga 1 2020.
Namun, keputusan yang diambil sebetulnya masih belum memberikan jawaban yang jelas kapan Liga 1 dimulai lagi atau bahkan belum pula menjawab apakah Liga 1 akan dilanjutkan atau dihentikan.
Baca Juga: PSSI Akhirnya Putuskan Nasib Kompetisi Indonesia Liga 1 dan Liga 2
Pasalnya, PSSI masih berpegang pada surat bernomor SKEP/48/III/2020 yang dikeluarkan pada 27 Maret 2020 yang menyatakan situasi Liga 1 dan Liga 2 dalam keadaan force majeure sesuai status tanggap darurat BNPB.
PSSI memastikan bahwa mereka masih berpegang pada surat itu untuk masalah kelanjutan kompetisi.
"Surat keputusan Ketua Umum PSSI itu masih berlaku, jadi kami masih menunggu hingga 29 Mei sesuai keputusan pemerintah soal situasi COVID-19."
"Baru setelah itu kami akan bicara alternatif dan opsi-opsi mengenai kelanjutan kompetisi Liga 2020," ucap Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi.
Dalam surat itu, apabila status darurat dicabut pemerintah pada 29 Mei, Liga 1 bisa dimulai lagi pada 1 Juli.
Akan tetapi, jika status darurat COVID-19 diperpanjang setelah 29 Mei, Liga 1 bisa dihentikan total oleg PSSI.