Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Liga 1 dihentikan PSSI karena krisis COVID-19 pada pertengahan Maret lalu. Untuk kelanjutan Liga 1, PSSI masih berpegang pada sebuah surat.
Pada Selasa (12/5/2020) malam dari pukul 21.00 hingga 23.00 WIB, PSSI baru menggelar rapat dengan Komite Eksekutif.
Salah satu materi bahasan rapat virtual itu adalah soal kelanjutan Liga 1.
Maklum, desakan dari klub-klub agar PSSI segera memastikan apakah Liga 1 dimulai lagi atau tidak sudah gencar bermunculan dalam dua pekan terakhir.
Sampai pertengahan Maret lalu, Liga 1 sendiri baru memainkan tiga putaran.
Itu pun tidak lengkap karena ada satu pertandingan antara Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya pada pekan ke-2 yang batal dilakukan.
Baca Juga: Tiga Poin Hasil Rapat PSSI Tentang Kompetisi, Piala Dunia, dan RUPS
Pertandingan Persija vs Persebaya itu tidak mendapatkan izin keamanan juga karena situasi krisis COVID-19 di Jakarta.
Sampai dihentikan, Liga 1 2020 baru memainkan total 26 pertandingan.
Padahal, kompetisi utuh yang diikuti oleh 18 klub seharusnya memainkan total 306 pertandingan.
Artinya, sekarang perjalanan Liga 1 bahkan belum genap 10% alias baru sekitar 8,5% dari keseluruhan kompetisi.
Rapat virtual antara PSSI dengan Komite Eksekutif pada Selasa malam tadi memang mengeluarkan keputusan soal nasib kelanjutan Liga 1 2020.
Namun, keputusan yang diambil sebetulnya masih belum memberikan jawaban yang jelas kapan Liga 1 dimulai lagi atau bahkan belum pula menjawab apakah Liga 1 akan dilanjutkan atau dihentikan.
Baca Juga: PSSI Akhirnya Putuskan Nasib Kompetisi Indonesia Liga 1 dan Liga 2
Pasalnya, PSSI masih berpegang pada surat bernomor SKEP/48/III/2020 yang dikeluarkan pada 27 Maret 2020 yang menyatakan situasi Liga 1 dan Liga 2 dalam keadaan force majeure sesuai status tanggap darurat BNPB.
PSSI memastikan bahwa mereka masih berpegang pada surat itu untuk masalah kelanjutan kompetisi.
"Surat keputusan Ketua Umum PSSI itu masih berlaku, jadi kami masih menunggu hingga 29 Mei sesuai keputusan pemerintah soal situasi COVID-19."
"Baru setelah itu kami akan bicara alternatif dan opsi-opsi mengenai kelanjutan kompetisi Liga 2020," ucap Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi.
Dalam surat itu, apabila status darurat dicabut pemerintah pada 29 Mei, Liga 1 bisa dimulai lagi pada 1 Juli.
Akan tetapi, jika status darurat COVID-19 diperpanjang setelah 29 Mei, Liga 1 bisa dihentikan total oleg PSSI.