Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dari timnas, Brylian kemudian mendapatkan kesempatan bergabung dengan Garuda Select selama dua season berturut-turut. Pada season kedua, Brylian mendapatkan kejutan setelah sang ayah berkunjung ke Birmingham. Bersama dengan kakak dan adik kandung Bry, mereka datang membawa rawon, makanan khas Surabaya.
Baca Juga: Dream Chasers Garuda Select Season 2 Eps 19 - Kejutan untuk Brylian Aldama
Di episode 19, Garuda Select bertarung melawan Preston North End U-18. Permainan menyerang yang ditunjukkan para pemain Garuda Select sempat berbuah petaka setelah tendangan keras pemain lawan membobol gawang Risky Sudirman, sehingga mereka tertinggal 0-1.
Kesabaran anak-anak Indonesia untuk menyamakan kedudukan membuahkan hasil. Mereka sukses mencetak gol penyeimbang dan menutup babak pertama dengan skor 1-1. Evaluasi pun diberikan Des Walker dan Dennis Wise di jeda babak pertama.
Pada babak kedua, permainan Garuda Select mulai membaik. Bagus Kahfi dkk sukses membalikkan kedudukan dan mengubah skor menjadi 3-1 hingga pertandingan usai. Des Walker pun memuji permainan anak asuhnya yang mulai berkembang dari laga sebelumnya. Ia melihat semuanya berjalan sesuai rencana.
Episode 20
Musibah besar menimpa top scorer Garuda Select season 2, Amiruddin Bagus Kahfi. Penyerang timnas U-19 Indonesia itu mengalami cedera karena salah tumpuan dalam pendaratan setelah duel udara dengan pemain bertahan Reading U-18.
Sebelum menuju pertandingan, episode kali ini kembali menyuguhkan kejutan untuk Brylian Aldama. Gelandang asal Surabaya itu menandatangani kontrak dengan agensi pemain, Forza Sports, yang menaungi pemain ternama seperti David Neres dan Lassina Traore. Ini menjadi kesempatan emas bagi Brylian untuk mewujudkan mimpinya bermain di Eropa khususnya Chelsea.
Pada episode 20, Garuda Select lagi-lagi dipertemukan dengan tim kuat dengan materi pemain-pemain jangkung. Permainan apik dipertontonkan Brylian Aldama dkk sepanjang babak pertama. Mereka sukses mencuri dua gol lewat aksi Bagus Kahfi.
Namun petaka itu muncul pada pengujung babak pertama, Bagus Kahfi mengerang kesakitan setelah berduel udara dengan pemain bertahan Reading U-18, Stickland. Ia tampak salah dalam melakukan tumpuan ketika akan mendarat. Bagus Kahfi pun harus ditandu ke luar lapangan untuk mendapatkan perawatan dari tim medis.
Baca Juga: Dream Chasers Garuda Select Season 2 Eps 20 - Musibah untuk Bagus Kahfi
Posisinya lantas digantikan oleh Arsa. Akan tetapi, cedera yang dialami Bagus Kahfi terlanjur membuat mental pemain Garuda Select down. Hingga akhirnya tim lawan mampu menceploskan dua gol lewat skema tendangan penjuru. Skor imbang 2-2 pun menutup laga antara Garuda Select dan Reading U-18.
Dennis Wise pun tak bisa menutupi rasa kecewa setelah timnya yang sudah unggul harus kecolongan dua gol. Menurutnya, permainan Garuda Select berubah ketika Bagus Kahfi mengalami cedera. Hal tersebut juga dirasakan oleh gelandang Garuda Select, Rafli Asrul, yang mengakui jika ia merasa frustasi ketika melihat Bagus Kahfi cedera. Setibanya di tempat mereka menginap, dukungan lantas diberikan oleh para pemain Garuda Select kepada Bagus Kahfi yang kaki kirinya tampak dibalut perban.
Episode 21
Rasa simpati tinggi ditunjukkan oleh pemain Garuda Select kepada Bagus Kahfi yang baru saja menjalani operasi. Bagus Kahfi dinyatakan mengalami cedera patah tulang fibula dan ligamen bergeser. Dengan cederanya Bagus Kahfi, artinya ini menjadi babak baru bagi lini depan Garuda Select.
Tim pelatih Garuda Select harus mencari pengganti sepadan di lini depan Garuda Select. Dennis Wise dan Des Walker pun memberikan porsi latihan lebih kepada Arsa Ahmad dan Alfriyanto Nico yang ditunjuk untuk menggantikan peran Bagus Kahfi sebagai juru gedor Garuda Select.
Baca Juga: Dream Chasers Garuda Select Season 2 Eps 21 - Menemukan Pemain Pengganti
Ujian pertama sukses dijalani dengan baik, Nico mampu menunjukkan penampilan agresif ketika Garuda Select menghadapi Bournemouth U-18. Berkat sumbangsihnya, Garuda Select memimpin dua gol atas Bournemouth U-18 pada babak pertama.
Pada babak kedua, Des Walker memberikan kesempatan kepada Arsa untuk bermain menggantikan Nico. Sayang kehadirannya belum mampu memberikan dampak besar di lini serang Garuda Select. Skor tetap bertahan 2-0 hingga wasit meniup peluit akhir.
Episode 22
Perjalanan Garuda Select season 2 belum selesai. Namun, ini harus diakhiri lebih cepat karena pandemi Covid-19 yang memaksa seluruh aktivitas terhenti. Termasuk agenda latihan dan uji coba Garuda Select selama di Inggris.
Sebelum resmi pulang ke Indonesia, para pemain Garuda Select sempat mengadakan uji tanding internal. Momen tersebut diulas pada episode 22. Para talenta muda Indonesia itu dibagi menjadi dua kelompok yang saling diadu dalam gim 2x45 menit.
Kendati hanya melawan rekan sendiri, pertandingan pun berjalan sangat ketat. Kedua tim saling berbalas gol dan beberapa pemain juga mendapat sorotan dari tim pelatih. Laga pun berakhir dengan kedudukan imbang 3-3.
Baca Juga: Dream Chasers Garuda Select Season 2 Eps 22 - Berakhir Lebih Cepat
Akibat pandemi Covid-19, Garuda Select melewatkan empat pertandingan pada Maret dan April 2020 antara lain melawan Blackburn Rovers U-18, Leicester City U-18, Arsenal U-18, dan Manchester City U-18.
Situasi yang semakin berbahaya membuat tim pelatih harus mengambil keputusan berat. Dennis Wise menilai bahwa tidak ada gunanya para pemain muda itu tetap berlatih tanpa ada tujuan yang ingin dicapai. Oleh sebab itu, pelatih Garuda Select merasa bahwa ini adalah saat bagi Bramdani dkk untuk pulang ke Indonesia.
Pengalaman berharga telah didapatkan oleh para pemain Garuda Select season 2 selama di Inggris dan Italia. Saat perpisahan, Des Walker berpesan kepada para pemain Garuda Select untuk tidak melupakan pelajaran yang didapatkan selama di Eropa.
Penutup
Garuda Select season 2 telah berakhir, mereka telah menghadapi tim-tim besar di Inggris dan Italia. Setelah ini, PSSI dan Mola TV berencana untuk kembali mengadakan Garuda Select pada season 3. Des Walker telah menyampaikan bahwa tidak menutup kemungkinan sebagian dari alumni season 2 akan dipanggil kembali pada season 3 nanti.
Saat ini, masih ada tiga pemain Garuda Select yang tertahan di Inggris. Mereka adalah Brylian Aldama, David Maulana, dan Bagus Kahfi. Brylian Aldama masih memiliki kepentingan mengurus masa depannya untuk berkarier di Eropa. Gelandang Persebaya Surabaya itu terikat kontrak dengan agensi pemain Forza Sports.
Sedangkan Bagus Kahfi masih dalam masa pemulihan cedera. Tim dokter di Inggris memprediksi bomber andalan timnas U-19 Indonesia itu baru akan pulih dalam delapan bulan ke depan.
Sementara David Maulana terpaksa bertahan di Inggris setelah tak mendapatkan izin untuk terbang ke Indonesia. Pemain muda Barito Putera itu sempat demam saat hendak terbang ke Indonesia. Walhasil, ia harus bertahan selama sepekan di Inggris yang tak lama kemudian pemerintah setempat menetapkan status lockdown. David pun memanfaatkan waktu di Inggris untuk berlatih mandiri sembari mendampingi Bagus Kahfi dalam pemulihan cedera.