Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Spadafora bahkan lebih lanjut menyatakan klub bisa dipaksa menjalani isolasi selama 14 hari jika ada satu pemainnya saja yang terinfeksi COVID-19.
Pada Selasa (12/5/2020), Spadafora mungkin telah mengonfirmasi dirinya memang lebih berpihak pada situasi Liga Italia disetop total gara-gara sebuah insiden di media sosial.
Baca Juga: Hasil Tes COVID-19 AC Milan: Pemain dan Staf Tidak Ada yang Terinfeksi
Di akun Facebook-nya, seseorang menulis: "Suporter tidak ingin Liga Italia dilanjutkan! Suporter sadar berapa banyak sumber daya akan dibuang-buang untuk menggelar kelanjutan Liga Italia selama satu setengah bulan sementara masyarakat kesusahan mendapatkan kesempatan menjalani tes swab."
"Tolong Pak Menteri sudahi kegilaan jahat dan mahal ini. Terima kasih."
Spadafora memberikan like alias tanda jempol buat komentar tersebut!
Spadafora kemudian memutuskan untuk menghapus komentarnya itu, tetapi banyak orang telanjur mengambil tangkapan layar dari respons Spadafora itu.
Kursi Spadafora langsung terasa panas karena kritik kemudian menghujaninya.
"Sudah jelas sekarang Anda memang tidak mau membukakan pintu buat olahraga tim," tulis seorang warganet.
"Spadafora selalu bilang dia ingin Liga Italia dimulai lagi, tetapi kata-katanya membuat hal itu mustahil dilakukan," tambah yang lain.