Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Soal Shin Tae-yong, kami hanya dua kali bertemu di semifinal saat itu," kata Sergio Farias dilansir Bolasport.com dari Tribun Jakarta.
Farias beralasan bahwa saat itu timnya lebih banyak menggunakan pemain lapis dua ketimbang pemain utama.
Meski begitu, Farias tidak menampik kehebatan Shin Tae-yong dalam meracik strategi.
Baca Juga: Ini Dia Sosok Inspirasi dalam Karier Sepak Bola Widodo C. Putro
Menurutnya, Shin Tae-yong memang merupakan sosok pelatih yang punya kualitas bagus.
"Saya ingat tim kami hanya memainkan banyak pemain cadangan. Tapi, saya akui dia memang pelatih yang bagus dan berkarakter," ucap Farias.
Terlepas dari hal tersebut, Sergio Farias tetap menilai dirinya sebagai salah satu pelatih yang sukses selama lima musim di Korea Selatan.
Bagaimana tidak, pelatih 52 tahun itu sudah menyumbangkan banyak gelar bergengsi bagi Pohang Steelers.
Baca Juga: Cari Pengganti Nelson Semedo, Barcelona Bidik Bek Sayap Juventus
Seperti diketahui, Sergio Farias berhasil meraih gelar juara K League 2007, Piala FA Korea 2008, Piala Liga Korea 2009, Liga Champions Asia 2009, dan menempati peringkat ketiga Piala Dunia Antarklub 2010.
Selain itu, mantan pelatih timnas U-17 dan U-20 Brasil tersebut berhasil menjadi pelatih terbaik K-League pada 2007.
"Saya berada di Korea Selatan selama lima tahun, saya memenangi semua kompetisi di negara itu," pungkasnya.