Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.OCM - Striker PSS Sleman asal Ukraina, Yevhen Bokhashvili memiliki alasan tersendiri mengapa ia berthan di PSS Sleman hingga saat ini.
Yevhen Bokhashvili menunjukkan penampilan stabil saat membela PSS Sleman pada musim 2019.
Ia mengoleksi 16 gol an 2 assist sepanjang musim serta mengantarkan Super Elang Jawa duduk di peringkat 8 klasemen akhir.
Berkat penampilan yang bagus tersebut, Yevhen sempat dikabarkan bakal hengkang dari PSS Sleman pada musim 2020.
Salah satu rumor tranfser yang beredar adalah bahwa Yevhen diminati Persib Bandung.
Baca Juga: Timnas Indonesia Wajib Waspada, Vietnam Siapkan Ancaman di Piala AFF 2020
"Saya bisa katakan bahwa musim itu (2019) adalah musim paling stabil yang saya jalani. Di tim lain dulunya saya bisa lebih baik, tapi saya selalu terhalang oleh cedera dan hal lain," ujar Yevhen dikutip BolaSport.com dari Football Ukraina.
Yevhen tak menampik banyak tawaran besar datang dari klub-klub lain di Indonesia.
Namun dirinya memilih untuk bertahan di PSS Sleman. Kesalahan yang dilakukan saat berkarier di Ukraina dulu tidak ingin diulanginya saat ini.
Yevhen memang kerap berganti klub saat berkarier di Ukraina. Mengawali karier di Dnipro, ia lebih sering dipinjamkan ke beberapa klub lain karena cedera dan penampilan yang tak stabil.
Dari Karpaty, Volyn Lutsk, Naftovyk hingga Rukh Vynnyky pernah dibelanya hingga ia akhirnya hijrah ke klub Belarus, FC Minsk.
Karena ia sedang menjalani musim yang bagus dengan PSS Sleman, maka Yevhen tak ingin hengkang meski menerima gaji tak sebesar tawaran dari klub-klub lain.
"Ada beberapa tawaran, tetapi saya memilih untuk bertahan. Jarang ada klub yang mengontrak pemain asing lebih dari setahun. Mereka (klub-klub Indonesia), sangat detail soal performa pemain asing," kata Yevhen.
Baca Juga: Timnas Indonesia Wajib Waspada, Vietnam Siapkan Ancaman di Piala AFF 2020
View this post on InstagramStay safe???? stay home???? fight all together ???? coronaout????????????
A post shared by Yevhen Bokhashvili (@jeka_baha_10) on
"Mereka akan membayarmu tinggi namun berharap hasil yang memuaskan. Jika performamu loyo, maka mereka akan cepat mendepakmu."
"Klub lain ada yang menawari saya gaji lebih baik, tetapi hanya untuk satu tahun. Manajemen (PSS) menawari saya dua tahun, meski gaji yang ditawarkan tidak sebesar klub lain."
"Saya lebih memilih stabilitas karier saya sebagai prioritas. Para suporter di sini juga sangat mencintai saya dan saya sudah punya hubugan baik dengan mereka."
"Saya tak ingin mengulang kesalahan saat di Ukraina, ada tawaran lebih baik, saya langsung pergi," tambahnya.
Yevhen Bokhashvili juga turut membahas perbandingan gaji di antara klub-klub di Indonesia.
Menurutnya, Persib Bandung adalah salah satu tim yang menggelontorkan gaji tertinggi buat para pemainnya.
Baca Juga: DUEL KLASIK - 17 Mei 2008, Luca Toni Hat-trick, Jadi Raja Gol, Bawa Bayern Muenchen Juara
View this post on Instagram“Never let your head hang down. Never give up and sit down and grieve. Find another way.”
A post shared by Yevhen Bokhashvili (@jeka_baha_10) on
"Jika Anda masuk ke tim menengah, perbedan gaji bisa 6-7 ribu dollar. Tergantung tim dan pemainnya," kata Yevhen.
"Tim dengan gaji tertinggi di Indonesia mungkin adalah Persib. Di sana, pemain asing akan mendapat 15-20 ribu dollar, sedangkan pemain lokal 8-9 ribu dollar," tambahnya.
Saat ini Yevhen berada di Yogyakarta selama masa pandemi COVID-19.
Penyerang berusia 27 tahun tersebut mengaku bosan karena harus berlatih sendirian.
"Saya berlatih sendiri dan terkadang pergi belanja. Indonesia tak memiliki karantina yang tegas, tetapi sama mereka diimbau untuk selalu berada di rumah," kata Yevhen.