Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menjelang babak pertama berakhir, AC Milan menggandakan skor.
Massaro kembali mencetak gol, kali ini memanfaatkan umpan mendatar Roberto Donadoni yang sukses masuk ke kotak penalti setelah melewati Ferrer.
Di awal babak kedua, tepatnya di menit ke-47, Savicevic beraksi lagi.
Sukses merebut bola dari Nadal, Savicevic kemudian melepaskan tembakan lob yang melewati Zubizarreta dan masuk ke gawang Barcelona.
Gol pemain yang punya julukan Il Genio alias Si Jenius itu sampai sekarang dianggap sebagai salah satu gol terbaik sepanjang sejarah Liga Champions.
Di menit ke-58, Marcel Desailly melengkapi kemenangan gemilang AC Milan.
Dia mampu menerobos kerumunan bek-bek Barcelona dan menaklukkan Zubizarreta dengan sebuah tembakan melengkung ke tiang jauh.
Banyak yang menganggap performa AC Milan sebagai yang terbaik yang pernah ditunjukkan sebuah tim dalam sejarah Piala/Liga Champions.
Baca Juga: DUEL KLASIK - 15 Mei 1996, Saat Zinedine Zidane Gagal di Final Piala UEFA
"Kami memainkan pertandingan yang sempurna. Kami tak pernah membiarkan Barcelona mendapatkan ritme permainannya," kata Capello usai pertandingan seperti dikutip Bolasport.com dari ESPN.