Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Itu berlaku sampai pertandingan dimulai sekitar bulan September dan itu untuk semua klub," ucap Yanto Basna menambahkan.
Yanto Basna melanjutkan, kebijakan tersebut ditentukan oleh FAT yang sebelumnya memanggil perwakilan klub untuk berdiskusi bersama terkait perihal gaji.
Sempat ada protes dari beberapa pesepakbola di Thailand yang meminta pembayaran gaji dibayarkan sebesar 70 persen.
"Ada pemain yang protes ya kalau bisa dibayarkan 70 persen atau 50 persen sampai Juli. Nanti kalau sudah kembali latihan langsung berubah menjadi 100 persen," kata Yanto Basna.
Baca Juga: Marco Motta Asuh Anak Sambil Ajak Main Bola di Dalam Ruangan
"Kata manajemen klub kalau mau protes bisa langsung ke FAT atau FIFA," ucap eks pemain Persib Bandung itu menambahkan.
Kontrak Yanto Basna bersama klub kasta tertinggi di Thailand itu akan berakhir pada 31 Oktober 2020.
Jika pada September nanti kompetisi belum berjalan, tentu saja akan ada kontrak baru lagi dan harus melakukan negosiasi.
Baca Juga: Tiga Sosok Pengganti Cucu Somantri di PT Liga Indonesia Baru
Sebelumnya Yanto Basna sudah berkarier di Thailand sejak 2018 setelah terakhir kali membela Sriwijaya FC.
PT Prachuap menjadi klub ketiga Yanto Basna, sebelumnya ia membela Khon Kaen FC dan Sukhothai FC.
"Kalau liga masih ditunda juga ya tetap harus ada negosiasi dan itu kalau mereka masih mau negosiasi ulang," ucap Yanto Basna.