Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Beda dengan Indonesia, Pesepakbola Thailand Lebih Dapat Gaji Besar Selama Covid-19

By Mochamad Hary Prasetya - Selasa, 19 Mei 2020 | 14:00 WIB
Bek Indonesia, Yanto Basna (depan paling kiri) bersama pemain Sukhothai FC jelang laga kontra Muangthong United pada pekan ke-27 Liga Thailand 1 2019 di Stadion Thalay Luang, 21 September 2019. (FACEBOOK.COM/STFC2009)

BOLASPORT.COM - Bek asal Indonesia, Yanto Basna, mengaku ada pemotongan gaji yang ia rasakan oleh klubnya asal Thailand, PT Prachuap.

Meski begitu, pendapatan pesepakbola Thailand selama virus corona lebih besar ketimbang di Indonesia.

Kata Yanto Basna, federasi sepak bola Thailand (FAT) sudah memutuskan bahwa setiap klub maksimal membayar gaji sebesar 50 persen.

Pembayaran gaji tersebut berlaku sejak Mei hingga para pemain kembali ke klub untuk melakukan latihan jelang bergulirnya kembali kompetisi pada September mendatang.

Ini berbeda dengan penerimaan gaji di Indonesia.

PSSI memutuskan bahwa klub hanya boleh membayar gaji maksimal sebesar 25 persen sejak Maret, April, Mei, dan Juni.

Pembayaran gaji full dapat dilakukan ketika kompetisi kembali dimulai yang rencananya digelar pada 1 Juli 2020.

"Terakhir kami pada bulan Maret dan April masih terima 100 persen, sedangkan untuk Mei hanya mendapatkan 50 persen," kata Yanto Basna.

Baca Juga: Laga Persija vs Persib Era Liga 1, Cuma 3 Pemain Lokal Bisa Cetak Gol

"Itu berlaku sampai pertandingan dimulai sekitar bulan September dan itu untuk semua klub," ucap Yanto Basna menambahkan.

Yanto Basna melanjutkan, kebijakan tersebut ditentukan oleh FAT yang sebelumnya memanggil perwakilan klub untuk berdiskusi bersama terkait perihal gaji.

Sempat ada protes dari beberapa pesepakbola di Thailand yang meminta pembayaran gaji dibayarkan sebesar 70 persen.

"Ada pemain yang protes ya kalau bisa dibayarkan 70 persen atau 50 persen sampai Juli. Nanti kalau sudah kembali latihan langsung berubah menjadi 100 persen," kata Yanto Basna.

Baca Juga: Marco Motta Asuh Anak Sambil Ajak Main Bola di Dalam Ruangan

"Kata manajemen klub kalau mau protes bisa langsung ke FAT atau FIFA," ucap eks pemain Persib Bandung itu menambahkan.

Kontrak Yanto Basna bersama klub kasta tertinggi di Thailand itu akan berakhir pada 31 Oktober 2020.

Jika pada September nanti kompetisi belum berjalan, tentu saja akan ada kontrak baru lagi dan harus melakukan negosiasi.

Baca Juga: Tiga Sosok Pengganti Cucu Somantri di PT Liga Indonesia Baru

Sebelumnya Yanto Basna sudah berkarier di Thailand sejak 2018 setelah terakhir kali membela Sriwijaya FC.

PT Prachuap menjadi klub ketiga Yanto Basna, sebelumnya ia membela Khon Kaen FC dan Sukhothai FC.

"Kalau liga masih ditunda juga ya tetap harus ada negosiasi dan itu kalau mereka masih mau negosiasi ulang," ucap Yanto Basna.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P