Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Butuh waktu 8 tahun untuk menanti momen Barcelona kembali lolos ke final.
Ketakutan dan kegugupan menghantui pasukan asuhan Johan Cruyff saat menghadapi Sampdoria di Wembley Stadium, London.
Bayangan kekalahan mengenaskan dari Steaua masih membayangi Barcelona walau mereka mampu menghajar Samp di Piala Winners 1989.
Baca Juga: On This Day - Inter Milan Juara Liga Italia, Trofi Kedua Menuju Treble Winners
Baca Juga: 7 Hal Menarik dari Kembalinya Bundesliga di Masa Pagebluk: Suporter Hantu sampai Ciuman Terlarang
"Kami sangat takut kalah. Anda hanya perlu membayangkan apa yang terjadi pada final 1961 dan 1986 untuk mengerti itu," kata jurnalis Diario Sport, Juan Manuel Diaz, dikutip BolaSport.com dari ESPN.
Kegugupan Josep Guardiola cs membuat mereka gagal memanfaatkan sederet peluang dan mesti melanjutkan laga ke babak tambahan waktu.
Saat itulah muncul momen menentukan ketika winger Barca, Eusebio Sacristan, dijatuhkan paksa pemain Sampdoria di luar kotak penalti.
Ronald Koeman yang terkenal dengan tembakan meriamnya maju sebagai eksekutor tendangan bebas.
Cannon ball legenda timnas Belanda tersebut melesat keras tak terhalang siapa pun untuk menggetarkan jala gawang Sampdoria kawalan Gianluca Pagliuca.