Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kembalinya Hendra Setiawan ke pelatnas seakan memberi angin segar bagi tim ganda putra Tanah Air
Apalagi, pasangan andalan saat itu, Mohammad Ahsan/Bona Septano, hanya bisa mencapai peringkat terbaik dunia di urutan kelima.
Keputusan pelatih kepala ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, untuk memasangkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pun berbuah manis.
Baca Juga: Di Mata Susy Susanti, Tontowi Ahmad adalah Salah Satu Pemain Terbaik
Pada Malaysia Open 2013, duet Ahsan/Hendra berhasil meraih gelar juara pertama mereka.
Setelah itu, titel demi titel kampiun terus disabet Ahsan/Hendra termasuk Kejuaraan Dunia 2013 di Guangzhou, China.
Alhasil, per 21 November 2013, Ahsan/Hendra sudah berhasil menempati peringkat kesatu dunia.
Prestasi Ahsan/Hendra kemudian dilanjutkan dengan meraih medali emas Asian Games Incheon 2014 serta gelar juara dunia 2015 di Jakarta.
Namun, performa mereka ambruk saat tampil pada Olimpiade Rio 2016.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Michael Jordan yang Diketahui dari 'The Last Dance'D
Memasuki kalender kompetisi 2017, Ahsan/Hendra resmi berpisah jalan dan melanjutkan karier masing-masing dengan pasangan baru.
Strategi ini urung membuahkan hasil optimal bagi Ahsan dan Hendra.
Mereka pun kembali mencoba bertandem lagi pada awal tahun 2018 dan perlahan mulai menembus jajaran elite dunia.
Tahun lalu, duet berjulukan The Daddies ini berhasil menjadi juara dunia dan kampiun All England Open.
Kini, Ahsan/Hendra menempati peringkat kedua dunia, di bawah rekan senegara, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.