Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bagas Kaffa pun mengatakan bahwa Idul Fitri 1441 Hijriah ini terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Jika tahun lalu bisa merayakan hari raya Idul Fitri dengan menyalakan petasan atau kembang api bersama Bagus Kahfi, kali ini ia menyalakan seorang diri bersama dengan tetangga.
“Iya, rasanya berbeda sekali. Biasanya kami menyalakan petasan bareng, sekarang cuma saya sendiri,” kata Bagas Kaffa kepada BolaSport.com, Minggu (24/5/2020).
Menyalakan petasan di hari raya Idul Fitri sudah menjadi tradisi di kampung halamannya, Magelang, sehingga meski sendiri, ia mengaku tetap melakukan hal itu.
Baca Juga: Kai Havertz Beraksi Lagi, Incaran Liverpool Lampaui Legenda
“Pasti main dong karena ini kan sudah menjadi tradisi di kampung saya. Jadi, tetap nyalain (petasan),” ucapnya.
Momen lebaran tahun ini memang terasa berbeda karena bukan hanya tak bisa menyalakan petasan bersama saudara kembarnya itu.
Ini juga menjadi momen pertama Bagas Kaffa dan keluarga merayakan hari lebaran tidak bersama Bagus Kahfi.
“Iya, tahun ini untuk pertama kalinya kami (keluarga) tidak merayakan lebaran bersama Bagus (Kahfi),” ujar Bagas.
Tak hanya itu, pemain berusia 18 tahun tersebut mengaku bahwa ia merindukan Bagus Kahfi yang sudah berada di Inggris beberapa bulan lamanya.
Apalagi di momen seperti ini, rasa rindu yang dirasakan olehnya dan keluarga semakin menyelimuti mereka karena tidak bisa berkumpul bersama.
“Jujur saya sudah rindu sekali sama dia (Bagus Kahfi),” tutur Bagas Kaffa.
Bagus Kahfi sendiri merayakan hari lebaran di Inggris bersama dengan David Maulana dan Brylian Aldama, yang juga tetap tinggal di sana menemani Bagus.