Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan kiper dan legenda klub Real Madrid, Iker Casillas, mengungkapkan hal yang membuatnya pergi dari Santiago Bernabeu.
Hari ini, lima tahun yang lalu, Iker Casillas memutuskan untuk memainkan pertandingan terakhirnya di Santiago Bernabeu sebagai pemain Real Madrid.
Setelah itu, Casillas pun langsung pergi dari Real Madrid untuk bergabung dengan raksasa Liga Portugal, FC Porto.
Casillas pergi tanpa menjelaskan apa alasan di balik keputusannya meninggalkan Real Madrid.
Baca Juga: Kevin Sanjaya Mengaku Sering Tertekan karena Ekspektasi Penggemar
Kini, lima tahun setelah penampilan terakhirnya di Santiago Bernabeu dengan seragam putih Los Blancos, Casillas baru mengungkapkan alasannya meninggalkan Real Madrid.
Menurut Casillas, ia pergi karena masih ingin terus berkembang sebagai pemain sepak bola.
Hal tersebut disampaikan Casillas melalui sebuah unggahan di media sosial Instagram pribadinya.
Baca Juga: Target Rasional Striker Persita Tangerang, Bertahan Dulu di Liga 1, Baru Kejar Juara
"Saya jarang membicarakan kepergian saya dari Real Madrid. Saya memberikan konferensi pers sendiri dan pergi," ujar Casillas seperti dikutip BolaSport.com dari Managing Madrid.
"Sudah lima tahun sejak saat itu. Lima tahun sejak saya melintasi perbatasan ke negara tetangga kami, Portugal."
"Saya perlu merasa sebagai pemain yang berbeda, untuk memiliki atmosfer dan lingkungan baru dan untuk meninggalkan sorotan dan kritik di belakang sehingga saya dapat terus berkembang."
Baca Juga: Lewat Pesan Teks dan Nomor 9, Jose Mourinho Yakinkan Samuel Eto'o Gabung Inter Milan
"Setiap pemain, tidak peduli apakah dia bagus atau buruk, ingin terus berkembang baik secara fisik maupun mental."
"Hal terakhir ini penting dan saya merasakannya lagi di Porto," kata Casillas menambahkan.
Baca Juga: Nikmat Ramadan dan Lebaran di Aceh, Ismed Sofyan Bisa Beribadah Normal
Casillas mengatakan hal seperti itu yang melatarbelakangi kepergiannya dari Real Madrid.
Pasalnya, dalam tiga tahun terakhirnya di Real Madrid, Casillas menjalani pasang surut terhebat dalam kariernya.
Musim 2012-2013, saat Real Madrid ditangani Jose Mourinho, Casillas harus menjadi penghangat bangku cadangan karena pelatih asal Portugal itu memilih Diego Lopez sebagai starter.
Baca Juga: Mike Tyson Beri Petunjuk soal Calon Lawannya, Lebih Hebat dari Evander Holyfield?
Pada musim berikutnya keadaan pun tak berubah banyak meski Real Madrid sudah berganti pelatih ke Carlo Ancelotti.
Sepanjang musim 2013-2014, Casillas hanya diturunkan kala Real Madrid berlaga di ajang Liga Champions dan Copa del Rey.
Setelah itu, pada musim 2014-2015, musim terakhir bersama Real Madrid, Casillas kembali dipercaya menjadi kiper reguler Los Blancos, meski kadang harus bergantian dengan Keylor Navas.
Pada musim tersebut, Casillas memainkan 32 pertandingan Liga Spanyol, termasuk pertandingan terakhirnya, yakni saat Real Madrid membantai Getafe dengan skor 7-3.