Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya pikir itu final paling membosankan sepanjang sejarah Piala Champions," katanya.
"Sebelum pertandingan, pelatih Ljupko Petrovic bilang kepada kami: 'Kalau kita menyerang mereka, kita akan menciptakan lubang untuk diekspos serangan balik mereka'."
"Saya pun bertanya: 'Apa yang kita lakukan?.' Pelatih menjawab: "Kalau kita sedang menguasai bola, langsung kembalikan ke mereka."," ujar Mihajlovic lagi.
"Jadi kami menghabiskan 120 menit dengan praktis tidak menyentuh bola."
"Kalau bermain menyerang, kami mungkin akan kalah. Bukan karena Marseille lebih bagus, tetapi karena pemain mereka lebih terbiasa menjalani pertandingan seperti ini."
"Kami waktu itu memiliki skuad yang dipenuhi pemain berusia 21, 22, 23 tahun," ucap Mihajlovic.
Dalam adu penalti, seluruh pemain Red Star Belgrade sukses menjalankan tugas.
Kegagalan Manuel Amoros sebagai eksekutor pertama Marseille pun menjadi krusial.
Baca Juga: DUEL KLASIK - 27 Mei 2017, Arsene Wenger Jadi Pelatih Juara Piala FA Terbanyak dalam Sejarah
Marseille sebetulnya memasukkan Dragan Stojkovic di menit-menit akhir untuk ikut menjadi algojo dalam adu penalti.