Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jika sebagai pemain sepak bola kata terlambat tidak berlaku, ternyata selama masa pendidikan, pemain berusia 22 tahun ini pernah menjalani hukuman karena terlambat.
Tentu saja ia mendapatkan hukuman, sebab sebagai aparat negara disiplin adalah kunci utama.
“Ketika saya sedang pendidikan tujuh bulan di SPN Lido, di sana banyak kenangan suka dan duka bareng teman-teman seperjuangan,” kata Sani Rizki Fauzi sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman Bhayangkara FC.
“Momen lucunya ketika itu saya sedang belajar di kelas, lalu ngantuk dan tertidur sangat pulas, ketika bangun saya ditinggal sama temen lain, karenanya saya dapat hukuman, gara-gara telat apel,” ujarnya.
Baca Juga: VIDEO - Lima Tahun Lalu, Lionel Messi Cetak Gol Tak Masuk Akal
Hampir tiga musim memperkuat Bhayangkara Fc, tentu saja The Guardian bukan hanya sekedar tim untuknya.
Bukan hanya soal masalah mencari nafkah saja, Bhayangkara FC pun sudah menjadi bagian penting dari dirinya.
Juara kompetisi Liga 1 2017 itu menjadi keluarga besar yang selalu ada buat dirinya sejak awal meniti kariernya sebagai pemain sepak bola.
“Bhayangkara FC bukan hanya sekedar tim sepak bola, di dalamnya terdapat kekeluargaan yang sangat erat,” ucap Sani.
Sementara itu, berbicara mengenai sepak bola dan momen berharganya selama menjadi pemain profesional.