Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemain berusia 22 tahun tersebut mengaku ketiduran di kelas karena dirinya merasa letih.
Ia pun akhirnya harus menerima hukuman karena telat menghadiri apel.
"Ketika saya sedang pendidikan tujuh bulan di SPN Lido, di sana banyak kenangan suka dan duka bareng teman-teman seperjuangan. Momen lucunya ketika saya sedang belajar di kelas, lalu mengantuk dan tertidur pulas," ujar Sani.
Baca Juga: Karena Terlalu Nyaman di Dalam Negeri, Pemain Indonesia Tak Berkembang
"Ketika bangun saya ditinggal sama teman lain, karenanya saya dapat hukuman, gara-gara telat apel," ujarnya.
Itu pula yang membuat Sani menganggap bahwa Bhayangkara FC bukan sekedar tempat ia mencari pendapatan.
Tetapi juga sebagai tempat di mana dirinya merasa nyaman.
Sani pun sudah menganggap bahwa Bhayangkara FC adalah keluarganya.
Baca Juga: Mustafic Fahrudin Ungkap Kesan Mendalam Pada Fans Persija
Hal itu karena dirinya mempunyai hubungan yang sangat erat dengan tim milik kepolisian Republik Indonesia tersebut.