Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Meski Jadi Musuh Bebuyutan, Laga Kontra Marcus/Kevin Bukan yang Paling Dikenang

By Diya Farida Purnawangsuni - Minggu, 31 Mei 2020 | 08:15 WIB
Pasangan ganda putra Denmark, Mathias Boe (kanan)/Carsten Mogensen, berpose setelah menggelar ( PIPIT PUSPITA RINI/JUARA.NET )

2. Final BWF World Superseries Finals 2011

Usai meraih titel jawara All England Open pertama pada tahun 2011, Mathias Boe melanjutkan kegemilangan performanya bersama Carsten Mogensen dengan menjuarai BWF World Superseries Finals 2011.

Kala itu, Boe/Mogensen naik ke podium kampiun dengan mengalahkan Chai Biao/Guo Zhendong dari China dengan skor 25-23, 21-7.

Kemenangan tersebut memastikan Boe/Mogensen mempertahankan gelar juara mereka pada BWF World Superseries Finals.

Tahun sebelumnya, Boe/Mogensen meraih titel jawara usai meraih kemenangan atas wakil Korea Selatan, Jung Jae-sung/Lee Yong-dae, dengan skor 21-17, 21-15.

"Superseries Finals, kami memenanginya tiga kali secara beruntun dan hal itu spesial. Terutama yang kedua karena pertandingannya sangat ketat pada gim kesatu, kami menyelamatkan banyak game point di situ," tutur Boe.

"Sebetulnya, laga itu merupakan salah satu pertandingan yang Anda rasa berjalan nyaman karena Anda tahu hasilnya akan seperti apa."

"Anda memimpin skor 16-7 dan seterusnya, jadi Anda bisa bermain lebih santai, berjalan di sekeliling lapangan, dan melihatnya relatif mudah, terutama pada gim kedua," kata Boe lagi.