Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Sebuah kehormatan bisa menyuarakan masalah yang sudah begitu mengakar terlalu lama dengan menggunakan cara saya," tulis McKennie di akun Twitter miliknya.
"Kita semua harus membela apa yang kita yakini dan saya percaya inilah saatnya kita didengar. #justiceforgeorgefloyd #saynotoracism," tambahnya.
To be able to use my platform to bring attention to a problem that has been going on to long feels good!!! We have to stand up for what we believe in and I believe that it is time that we are heard! #justiceforgeorgefloyd #saynotoracism pic.twitter.com/TRB1AGm0Qx
— Weston McKennie (@WMckennie) May 30, 2020
Baca Juga: Jadi Pekerjaan Paling Sulit Se-Asia, Ini Alasan Simon McMenemy Mau Melatih Timnas Indonesia
Selain kedua pesepak bola aktif tersebut, ada nama legenda Arsenal dan timnas Inggris, Ian Wright, yang melakukan tindakan serupa.
Wright mengaku lelah sekaligus kesal dengan berbagai perbuatan diskriminasi yang terjadim selama ini.
"Saya lelah. Kita lelah. Komentar, balasan, setiap hari menjelaskan diri kita sendiri. Video itu. Mungkin ada waktu untuk istirahat," tulis Wright.
I'm tired. We tired. The comments, the replies, every day explaining ourselves. That video. Just drained. Maybe time for a bit of break.✌????♥️ everyone.
— Ian Wright (@IanWright0) May 29, 2020