Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada 25 Mei lalu, Floyd yang berkulit hitam ditangkap polisi di Minnesota karena diduga menggunakan uang palsu.
Dalam proses penangkapan, polisi Derek Chauvin yang berkulit putih berlutut menindih leher Floyd, yang sudah dalam posisi terbaring tertelungkup di atas tanah.
Baca Juga: Membandingkan Ketangguhan Khabib Nurmagomedov dan Justin Gaethje
First professional hat trick ????????. A bittersweet moment personally as there are more important things going on in the world today that we must address and help make a change. We have to come together as one & fight for justice. We are stronger together! ❤️ #JusticeForGeorgeFloyd ???????? pic.twitter.com/ntOtwOySCO
— Jadon Sancho (@Sanchooo10) May 31, 2020
Chauvin tidak mengindahkan keluhan Floyd yang berkali-kali bilang tidak bisa bernapas.
Floyd akhirnya mengembuskan napas terakhir di tempat kejadian.
Kejadian itu sekarang menimbulkan kerusuhan massa di berbagai tempat di Amerika Serikat.
Chauvin dipecat dan kini menjadi tersangka pembunuhan.
Lebih jelas dari Marcus Thuram, Jadon Sancho juga mendedikasikan gol-golnya buat George Floyd.
Dia menunjukkan kaus dalamnya yang bertuliskan: "Keadilan untuk George Floyd."
Dalam akun Twitter-nya, Sancho menulis: "Hat-trick profesional pertama. Momen yang indah tetapi juga sedih buat pribadi karena ada hal yang lebih penting sedang terjadi di dunia saat ini."
"Kita harus mengambil sikap dan membantu membuat perubahan. Kita harus bersama-sama berjuang untuk keadilan. Kita lebih kuat bersama-sama! #JusticeForGeorgeFloyd."