Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca Juga: Indikasi Rekrut Febri Hariyadi, Pelatih Muangthong United Blak-blakan Aktivitas Transfer Timnya
Bahkan, pelatih sekaliber Jose Morinho pun dinilainya tak bisa menghasilkan prestasi bagi tim Garuda.
"Poin pentingnya itu. Siapapun pelatihnya, akan kembali ke mental. Mental sangat penting," ujar Yanto.
"Mau ganti pelatih seperti Mourinho, kalau mentalnya tidak berubah sama saja," katanya menandaskan.
Baca Juga: 3 Kelebihan Liga Thailand Dibanding Liga Indonesia Menurut Yanto Basna
Sebelumnya, persoalan pergantian pelatih juga pernah dikeluhkan oleh legenda timnas Indonesia, Bambang Pamungkas.
Dalam bincang-bincang di kanal Youtube Hanif & Rendy Show, Bepe menceritakan momen ketika dirinya membela timnas Indonesia selama 13 tahun dan diasuh oleh 14 pelatih yang berbeda.
"Tiap 10 bulan ganti pelatih, itu tidak akan efektif. Bandingkan dengan Singapura yang menggunakan Radojko Avramovic selama 8 tahun, hasilnya mereka tiga kali juara Piala AFF," kata Bepe.
Bepe pun menilai hal itu sebagai pola kerja yang salah.
Baca Juga: Karena Satu Hal, Marcus Rashford Pikir 2 Kali Main di Barcelona Bareng Lionel Messi
"Artinya yang paling penting adalah bagaimana kita membuat sistem, target, dan pola kerja yang harus kita ikuti dengan jelas. sehingga pada akhirnya kita mendapatkan yang kita inginkan," ujarnya.
"Saya selalu berkeyakinan bahwa talenta pesepak bola di Indonesia selalu lebih baik dibanding negara manapun di Asia."
"Tapi yang membuat kita tidak pernah menjadi sebuah tim adalah pola pikir dan pola kerja kita yang bermasalah," tandasnya.