Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Mengagumkan bagaimana awetnya semangat Vale untuk dunia motor dan motivasinya juga," kata Lucio Cecchinello, dilansir BolaSport.com dari GPOne.
"Vale tak perlu membuktikan apapun, selama dua dekade ini dia adalah yang terbaik. Saya tidak yakin dirinya ingin mencoba kategori lain setelah menjadi acuan di kelas premier."
Selain kagum dengan pencapaian Rossi, Cecchinello juga salut kepada dedikasi Rossi untuk mengembangkan bakat pembalap muda di negaranya.
"Di antara hal-hal lain, penting untuk mengagumi berapa banyak bantuan yang dia berikan untuk pembalap-pembalap muda di akademi," kata Lucio Cecchinello.
"Saya tahu pasti bahwa dia sudah menolak tawaran besar, dengan lima digit angka nol, untuk menerima pembalap yang siap membayar demi masuk ke akademi."
Baca Juga: Dijaili, Tanda-tanda Pembalap Sudah Dianggap Rival oleh Marc Marquez
Akademi pembalap milik Valentino Rossi, VR46 Riders Academy, memang hanya fokus dengan pembinaan bibit-bibit muda dari Negeri Piza.
Diresmikan pada 2014, akademi besutan Rossi telah menaungi 11 nama pembalap sebelum menyusut menjadi 8 pembalap pada tahun ini.
Akademi pembalap VR46 telah melahirkan dua orang pembalap juara yaitu Franco Morbidelli (juara Moto2 2017) dan Francesco Bagnaia (juara Moto2 2018).
Baca Juga: Valentino Rossi: Sejujurnya, Lebih Mudah untuk Pensiun Tahun Ini