Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan penyerang klub legendaris Indonesia, Niac Mitra, yakni Fandi Ahmad masuk dalam nominasi pemain Asia terbaik di Eredivisie.
Laman resmi AFC, the-afc.com memasukkan nama Fandi Ahmad sebagai salah satu dari sembilan pemain top di kompetisi kasta teratas sepak bola Belanda, Eredivisie.
Fandi Ahmad masuk dalam daftar tersebut bersama pemain sepak bola ternama lainnya, seperti Park Ji-sung, Lee Young-pyo, dan Huh Jung-moo. Di mana ketiga pemain asal Korea Selatan itu pernah bermain di PSV Eindhoven.
Kemudian adalah pemain asal Jepang, Shinji Ono yang pernah bermain di Feyenoord, dua pemain asal Iran, Alireza Jahanbaksh (Nijmegen dan Alkmaar), dan Reza Ghoochannejhad (Heerenveen dan Zwolle).
Baca Juga: Piala AFC 2020 - Mantan Klub Eks Pelatih Persib Bandung Dihadiahi Lolos Langsung ke Fase Grup
Lalu ada dua pemain asal Australia, Jason Culina (Ajax Amsterdam, De Graafsachap, Twente, dan PSV) dan Brett Holman (Excelsior, Nijmegen, dan Alkmaar).
Fandi Ahmad bermain di Belanda pada 1983 hingga 1985 untuk FC Groningen.
Saat berusia 21 tahun ia mencetak dua gol pada debut liga, kemudian ia juga mencetak gol melawan Inter Milan dalam laga di Piala UEFA tiga hari kemudian.
Fandi memainkan 36 pertandingan dan mencetak 11 gol untuk FC Groningen.
Pelatih asal Singapura itu pun memberikan tanggapannya soal namanya yang masuk dalam nominasi yang dibuat oleh laman AFC itu.
Baca Juga: Bek Muda Persib Ungkap Alasan di Balik Nomor Punggung Unik 66
"Itu adalah hari-hari di mana sangat sedikit orang Asia, atau pemain ASEAN berada di Eropa dan beberapa orang bahkan berpikir bahwa Singapura ada di Amerika Selatan," ujar Fandi Ahmad dikutip BolaSport.com dari Straits Times.
"Saya beruntung dan diberkati bisa mendapatkan kesempatan untuk bermain dan bermain bagus di Eredivisie dan Eropa melawan lawan berkualitas, tetapi saya juga bekerja sangat keras.
"Hasil jajak pendapat itu tidak penting, tetapi bagus untuk menempatkan Singapura di peta sepak bola dunia dan mencatat prestasi," ujarnya.
Ia pun memiliki harapan untuk kedepannya bagi pemain Singapura.
"Saya berharap lebih banyak orang Singapura dapat bermain di Eropa di masa depan, karena itu hanya akan baik untuk perkembangan mereka sendiri, tim nasional, dan sepak bola Singapura secara umum," ujar Fandi Ahmad.
Sebelum Fandi Ahmad bermain di FC Groningen, ia merupakan pemain dari klub legendari Indonesia, Niac Mitra.
Niac Mitra merupakan klub yang bermain di kompetisi Galatama.
Fandi Ahmad bermain satu musim bersama Niac Mitra dan membantu tim meraih gelar. Saat itu Niac Mitra menjadi juara musim 1982-1983.